SuaraJogja.id - Saat ini, Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito telah mengonversikan sebanyak 70% tempat tidur (bed) dari total yang dimiliki di RS itu, diperuntukkan bagi pasien COVID-19.
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Eniarti mengatakan, jumlah pasien COVID-19 di DIY yang terus bertambah, membuat rumah sakit terus melakukan penambahan kapasitas bed untuk perawatan pasien COVID-19.
Di RSUP Dr Sardjito diketahui ada sebanyak 761 bed. Dari jumlah tersebut, sebanyak 533 bed telah dialokasikan bagi pasien COVID-19.
"Dari total 533 bed yang diperuntukan untuk pasien COVID-19 tersebut, sebanyak 148 bed atau sebanyak 27,8 persen kami alokasikan untuk ICU," ungkapnya, dalam jumpa pers lewat kanal Zoom, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: Ditanya Soal Krisis Oksigen Hingga Pasien Meninggal, Ini Jawab Dirut Baru RSUP Dr Sardjito
Eniarti menjelaskan, secara umum tingkat keterisian bed di Sardjito mencapai 80-85%.
"Bahkan di intensive care [keterisiannya] sampai di atas 90 [persen]," ucapnya.
Bed yang begitu cepat terisi di RSUP Dr Sardjito dikarenakan pasien-pasien yang belum bisa terlayani di RS lain, akan dirujuk ke Sardjito.
Di Instalasi Gawat Darurat, diketahui RSUP Dr Sardjito memiliki 110 bed. Ditambah lagi dengan didirikannya tenda.
"Harapan kami, tidak ada satupun masyarakat yang tidak terlayani. Di depan tentu ada triase, yang akan memilah [pasien] akan masuk zona mana. Kan ada zona pemeriksaan, intensive care, kritis, mana yang harus masuk ke zona yang telah ditetapkan," terangnya.
Baca Juga: Miris! Pasien COVID-19 Tewas Antre IGD RSUP dr Sardjito, Terkapar di Kursi Lobi RS
Bukan hanya di Sardjito, RSUD Sleman saat juga telah mengalokasikan puluhan bed untuk perawatan pasien COVID-19.
Direktur Utama RSUD Sleman Cahya Purnama mengatakan, saat ini sudah ada 62 bed yang dialokasikan oleh RSUD tersebut bagi pasien COVID-19.
Sebanyak 60 bed di antaranya diperuntukkan bagi isolasi non critical, 1 untuk isolasi airborne, 1 lagi untuk critical.
"BORnya antara 95 sampai 100 persen," kata Cahya singkat.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tak Ingin Warga Mati Kelaparan, Walkot Balikpapan Bagikan Nasi Bungkus Buat Warga Isoman
-
Dokter Paru Tegaskan CT Value Bukan Tolok Ukur Kesembuhan Pasien Covid-19
-
Terus Melonjak! Pasien Covid-19 Jalani Perawatan di Jambi Hampir 3 Ribu Orang
-
Nasib Sopir Penyintas Covid-19: Sembuh Bukan jadi Kabar Baik Buat Sang Majikan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh