SuaraJogja.id - Bertujuan untuk menekan angka kasus Covid-19 selama pandemi, sisi gelap dari PPKM darurat tak luput dari perhatian masyarakat, termasuk Gus Miftah.
Pasalnya, masyarakat kecil, yang menggantungkan hidup dari berdagang, mengalami kendala mencukupi kebutuhan hidup selama PPKM darurat. Kondisi ini lantas membuat Gus Miftah prihatin.
Lewat sebuah video yang diunggahnya ke Instagram, Minggu (18/7/2021), Gus Miftah mengajak orang-orang untuk saling membantu.
"Di saat para pejabat dan orang-orang kaya teriak, "Prokes, prokes, prokes," maka orang miskin dan tidak berkemampuan cukup mengatakan, "Makan, makan, makan,"" kata pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu.
Menurut Gus Miftah, orang-orang miskin sebenarnya bisa mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan PPKM darurat.
"Artinya apa? Orang yang tidak mampu dan miskin pasti bisa [menerapkan] prokes selama kebutuhan dan makannya tercukupi," lanjutnya.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini menambahkan, warga miskin terkadang nekat melanggar prokes demi mencari nafkah untuk bertahan hidup.
Untuk itu, Gus Miftah mengajak para pengikutnya di Instagram untuk turut membantu warga yang membutuhkan di amsa pandemi saat ini.
"Toh, selama ini mereka kadang-kadang melanggar prokes hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Maka, ini pandemi belum berakhir, yuk kita saling tolong menolong, saling membantu," ajak Gus Miftah.
Baca Juga: Buruh di Sumut Minta PPKM Darurat Tak Diperpanjang, Ini Alasannya
"Demi Allah, Allah akan menolong hamba-Nya manakala sang hamba mau menolong saudaranya. Indonesia bisa," imbuhnya.
Pada caption yang ia sertakan untuk video unggahannya itu, Gus Miftah juga menyinggung pemerintah dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Melalui ajakan untuk saling membantu, Gus Miftah mengungkapkan, cara itu bisa ditunjukkan ke pemerintah supaya pemerintah tak mengajari rakyat untuk berbagi.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan rakyat untuk tak bergantung pada bantuan pemerintah serta alasannya.
"Kita tunjukkan ke pemerintah tidak usah ngajari rakyat untuk berbagi, karena memang itu amaliyah keseharian rakyat saling menolong dan berbagi, nggak usah terlalu banyak berharap bantuan pemerintah, karena mungkin kebutuhan mereka banyak....hmmmmmmmm
Support pemerintah dengan cara kita berhagi sesama anak negeri.....bukan begitu pak menko muhajir efendy?
Berita Terkait
-
Buruh di Sumut Minta PPKM Darurat Tak Diperpanjang, Ini Alasannya
-
Bergerak Cepat, Mensos Tingkatkan Bantuan Sosial Regular dalam Bentuk Beras
-
Terharu, Tantowi Yahya Unggah Video Penjual Es Tebu Jongkok Menangis Usai Jualan "Ditawar"
-
Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Aliansi BEM Sukabumi Serukan Aksi 21 Juli
-
Viral! Ajakan Bubarkan PPKM dan Stop Berita Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan