Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 19 Juli 2021 | 08:44 WIB
Penyanyi Tompi ketika ditemui saat acara perilisan single dan film pendek terbaru Andien Aisyah 'Selamat Jalan Kekasihku' di Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Penyanyi Tompi belum lama ini menjadi sorotan publik saat berkicau di akun Twitternya mengenai ibadah Idul Adha di tengah penerapan PPKM Darurat.

Dalam kicauannya, Tompi kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah. Salah satunya soal aturan pemerintah yang meniadakan Salat Idul Adha dan Takbiran selama PPKM Darurat.

Tompi mengingatkan masyarakat yang bersikeras ingin menunaikan ibadah Salat Idul Adha di tengah PPKM Darurat.

Menurutnya, mencari rumah sakit untuk orang yang mengalami kondisi kesehatan menurun tidak mudah. Oleh karena itu, pria yang juga berprofesi sebagai dokter tersebut menghimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan.

Baca Juga: Puji Ahok dan Sindir Anies, Denny: Ditempatkan Dimanapun, Orang Kerja Itu Pasti Berguna

“Untuk yang masih bersikeras mau salat Idul Adha, INGAT YA. KALO AMPE SAKIT, Nyari RS gak bakal mudah. Jadi mari sama-sama menjaga untuk tidak ketularan dulu,” tulis Tompi seperti dikutip dari Hops.id.

Sutradara berusia 42 tahun tersebut menegaskan, tidak ada gunanya menangis hingga meluapkan amarah ketika ada kerabat yang sakit namun tidak mendapatkan rumah sakit untuk merawatnya.

“Gak ada gunanya nanti nangis marah kalau sampe ada kerabat sakit gak kebagian tempat karena gak mungkin semua disulap jadi RS darurat,” ujar Tompi.

Cuitan Tompi tersebut lantas menuai pro dan kontra di kalangan jagat maya. Tak sedikit yang mendukung pernyataan Tompi.

“Duhileh gue gemes baca reply2nya. Gue muslim, tgl di Aussie, pas pemerintah ngumumin lockdown. Semua tempat ibadah tutup. Kaga ada jumatan, kaga ada solat ied. Kaga ada yg ngeyel batu macem ni orang-orang,” tutur netizen.

Baca Juga: Ulama Palembang Minta Salat Idul Adha Bisa Digelar di Masjid

“Bukan hanya salat Ied. Agak khawatir saat proses pemotongan dan pembagian hewan kurban protokolnya gimana,” ucap netter.

Ada juga yang mengkritik tulisan Tompi dengan berbagai pendapatnya di kolom komentar.

“Mungkin narasinya dirubah dikit dok, misalnya salat boleh asal menjaga jarak 1 sama lain, salat pake masker kalau perlu dianjurkan pke masker 2 lapis yakni masker medis dan kain, perketat prokes, wajib cek suhu, sediakan tempat cuci tangan, tdk perlu ada salam2an. insha allah aman,” ujar netizen lain.

“Dok cuma mau bilang kalo mau adil tolong nyinyirin juga kerumunan pejabat2 kerumunan orang ngantri vaksin dll biar adil kenapa tiap ngetweet yg di julid in ibadah umat islam …situ islam bukan ya?…” pungkas pengguna Twitter menanggapi cuitan Tompi.

Load More