SuaraJogja.id - Pemda DIY berupaya melakukan pengurangan mobilitas masyarakat dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal ini dilakukan sesuai target Presiden Joko Widodo dalam bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 3 dan 4 mulai 21-25 Juli 2021.
Dalam PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, pengurangan mobilitas masyarakat di DIY baru mencapai 13-15 persen. Di sektor retail dan pariwisata turun sekitar 25 persen.
Di taman dan ruang publik ada penurunan 33 persen. Untuk transportasi umum ada penurunan mobilitas 49 persen dan di tempat kerja turun 21 persen.
Sedangkan di toko dan bahan makanan serta apotik justru mengalami kenaikan mobilitas sebesar 9 persen. Begitu pula di pemukinan yang mengalami kenaikan mobilitas sebesar 13 persen.
Baca Juga: 210 Ribu Karyawan Mall di Surabaya Terancam PHK Akibat Perpanjangan PPKM Darurat
Karenanya dalam PPKM Level 3 dan 4 yang diterapkan selama lima hari kedepan ditargetkan pengurangan mobilitas masyarakat bisa naik dua kali lipat. Termasuk adanya penyekatan-penyekatan keluar masuk DIY.
"Ya kita lakukan percepatan program agar mobilitas masyarakat bisa optimal, berkurang lebih dari 30 persen selama lima hari kedepan seperti yang diharapkan pak presiden, syukur bisa lebih dari 30 persen," ujar Sekda DIY Baskara Aji ketika dikonfirmasi, Rabu (21/072021).
Menurut Aji, pengurangan mobiitas terus diupayakan karena semua kabupaten/kota di DIY menerapkan PPKM. Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta menerapkan PPKM Level 4, sedangkan Gunungkidul dan Kulon Progo menerapkan PPKM Level 3.
Namun perlakuan penerapan kebijakan PPKM di lima kabupaten/kota tersebut sama. Untuk itu usai mendapatkan instruksi Menteri Dalam Negeri (inmendagri) Nomor 22/2021 tentang PPKM Level 4 di Jawa-Bali, maka Pemda mengeluarkan Instruksi Gubernur (ingub) Nomor 19/INSTR/2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di DIY dan SE Nomor 41/SE/VII/2021 tentang Penertiban Pelaksanaan PPKM dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat.
"Jadi nanti pada tanggal 26 juli ada perlakuan yang berbeda, misalnya saja esensial seperti apa, pasar tradisional kapasitas bagaimana, nanti akan ditindaklanjuti di kabupaten/kota," ujarnya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Kota Semarang Berhasil Menekan Penumpukan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Untuk Malioboro yang menjadi jantung kota di DIY, Pemda meminta Pemkot Yogyakarta baru membuka kawasan tersebut pada 26 Juli 2021. Hal ini sesuai dengan inmendagri terkait PPKM Level 4.
"Kota Yogyakarta masuk level 4 PPKM jadi sesuai inmendagri ya menungu tanggal 26 [juli] itu," jelasnya.
Aji menambahkan, Pemda selama lima hari kedepan juga terus meningkatkan tracing dan testing kasus Covid-19 di DIY. Untuk kabupaten/kota yang masuk PPKM level 4 maka diwajibkan melakuakn tracing dan testing minimal 15 orang per 1000 penduduk per minggu.
Untuk penanganan Covid-19, Pemda sudah mendapatkan ijin dari Kemendagri dalam melakukan perubahan APBD reguler. Pemanfaatan APBD bisa diubah sesuai kebutuhan PPKM level 3 dan 4.
"Tapi untuk danais (dana keistimewaan diy-red), sampai hari bini belum ditindaklanjuti [karena] belum ada pmk (peraturan kementerian keuangan-red)," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
210 Ribu Karyawan Mall di Surabaya Terancam PHK Akibat Perpanjangan PPKM Darurat
-
PPKM Darurat, Kota Semarang Berhasil Menekan Penumpukan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
-
Tak Jadi Ada Kelonggaran Karena Masih PPKM Darurat, Wali Kota Balikpapan: Saya Mohon Maaf
-
Penyaluran Bantuan PPKM Darurat di Jateng, Bulog Klaim Salurkan 228 Ton Beras
-
PPKM Diperpanjang, Warga Cianjur Menjerit: Pemerintah Harus Perhatikan Pedagang Kecil
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?