SuaraJogja.id - Roy Suryo membeberkan isi buku Jokowi’s White Paper yang baru saja diluncurkan secara terbatas di UC Hotel Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (18/8/2025).
Ia menyebut, buku setebal hampir 700 halaman itu berisi dokumentasi lengkap perjalanan panjang kontroversi dugaan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
"Jadi, isinya adalah satu. Ya, itu memuat dokumentasi tentang apa yang kami lakukan sejauh ini. Mulai dari ketika isu pertama kali ini keluar ya," kata Roy saat ditemui usai acara soft launching di UC UGM, Senin siang.
Roy mengisahkan, isu itu bermula dari sebuah seminar di Jalan Kaliurang KM 14, yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII).
Acara itu sempat menghadirkan Mahfud MD, Buya Syafii Maarif, serta Joko Widodo sendiri.
"Ada videonya juga, yang mengatakan untuk jadi presiden itu IP-nya sebaiknya berapa. Prof Mahfud mengatakan IP-saya 3,8. Nah, Jokowi mengatakan IP-saya di bawah 2. Dua aja nggak ada gitu loh," ucapnya.
Dari pernyataan itulah, kata Roy, muncul banyak pihak yang mulai berpikir kritis.
kemudian nama Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur yang kemudian menyoal dugaan tersebut, namun berujung kriminalisasi.
"Itu semua kami tulis dalam buku itu," imbuhnya.
Baca Juga: Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
Selain dokumentasi peristiwa, buku ini juga berisi kajian forensik digital hingga analisis perilaku.
Roy menjelaskan, berbagai ahli dilibatkan dalam penulisan buku ini mulai dari Rismon Sianipar yang meneliti lewat error level analysis hingga perbandingan warna RGB dan CMYK.
Ada pula Dokter Tifa yang meninjau dari perspektif behavioral neuroscience.
"Sangat panjang tentang kajian-kajian itu," ucapnya.
Ia menegaskan, kesimpulan paling penting dari buku ini adalah soal skripsi Jokowi. Hal itu berkaitan pula kemudian dengan dugaan ijazah yang dihasilkan.
"Paling menonjol ya kesimpulannya adalah skripsinya 99,9 persen palsu. Tidak mungkin menghasilkan ijazah asli. Itu saja yang paling penting," tegasnya.
Berita Terkait
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Skandal Haji Diungkap KPK, 10 Agen Travel Diduga Terlibat Korupsi Kuota Jemaah
-
Stop Scrolling! Ini Cara Ampuh Atasi Kesepian, Dijamin Lebih Efektif dari Media Sosial
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim