SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengeluarkan Instruksi Bupati (Inbup) Bantul Nomor 20/Instr/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali sampai 25 Juli 2021.
Bantul ada di level 4 karena masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, PPKM level 4 untuk pengendalian penyebaran virus Covid-19 di seluruh wilayah Bantul sampai ke tingkat RT. Ada beberapa poin yang dijabarkan dalam Inbup tersebut.
Pasar tradisional yang buka siang hari dibatasi paling lama sampai pukul 13.00 WIB, sedangkan pasar tradisional yang buka pada malam hari maksimal sampai pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Jokowi Ubah PPKM Darurat Jadi PPKM Level 4 karena Ingin Sederhana
"Kapasitas di pasar tradisional 50 persen dari kapasitas yang ada. Harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Halim, Rabu (21/7/2021).
Toko swalayan atau supermarket yang menjual kebutuhan sehari-hari, dibatasi jam buka paling lama pukul 20.00 WIB. Apotek dan toko obat diizinkan buka selama 24 jam.
"Untuk pusat kuliner seperti warung makan, kafe, restoran, maupun PKL tidak boleh memberikan pelayanan makan/minum di tempat. Yang diizinkan hanya dibawa pulang (take away) hingga pukul 22.00 WIB," ungkapnya.
Terkait penutupan jalan, sambungnya, Jalan Jenderal Sudirman dari simpang empat Gose dengan simpang empat Klodran, dan perempatan Gose sampai dengan perempatan kantor BPN mulai pukul 20.00-05.00 WIB harus steril dari pedagang. Serta ditutup sementara dari aktivitas masyarakat.
"Kecuali untuk sektor pelayanan kesehatan dan kebutuhan pokok sehari-hari," tuturnya.
Baca Juga: PPKM Level 4 Batam, Pedagang Boleh Buka sampai Jam 22.00 Layani Take Away
Kegiatan sosial kemasyarakatan atau sejenisnya diimbau agar ditunda pelaksanaannya. Kegiatan seni, budaya, dan olahraga yang berpotensi memicu kerumunan ditiadakan.
Berita Terkait
-
Visi Atmaji untuk Bantul: Ekonomi Meroket, Pendidikan Merata!
-
Soimah Blak-blakan Jawab Kabar Calonkan Diri jadi Bupati Bantul
-
Cuti Demi Ikut Kampanye AMIN, Bupati Abdul Halim Muslih: Jadikan DIY Episentrum Perubahan Indonesia
-
Angka Covid-19 di Jakarta Mulai Meningkat, Bagaimana Penjualan Masker di Pasar Pramuka?
-
Covid-19 meningkat Lagi Di Sejumlah Negara, Bagaimana Situasi Di Indonesia?
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal