SuaraJogja.id - Kabar pembayaran kontribusi untuk vaksinasi sebesar Rp35 ribu oleh para pekerja di Yogyakarta dibantah oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY. Kontribusi tersebut merupakan kesepakatan para pengusaha dan langsung dibayarkan oleh pengusaha sendiri.
"Pemerintah menyediakan vaksinasi secara gratis. Namun tata laksana vaksinasi ini membutuhkan biaya yang kami para pengusaha harus pikul bersama," kata Ketua Program Percepatan Vaksinasi Kadin DIY, Timothy Apriyanto saat konferensi pers di lantai 2 Jogja Expo Center, Selasa (27/7/2021).
Dalam konferensi pers tersebut, hadir juga Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Aria Nugrahadi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sri Nurkyatsiwi, serta Waketum Kadin DIY Robby Kusumaharta.
Timothy melanjutkan bahwa ada 4 pabrik yang mengikuti vaksinasi oleh pemerintah yang berkolaborasi dengan Kadin DIY. Karena sudah komitmen untuk gotong royong, rasionalisasi vaksinasi ini dibebankan kepada pengusaha dengan membayar Rp35 ribu untuk setiap pekerjanya.
Baca Juga: 4 Provinsi dengan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi, Sudah di Atas 50 Persen!
"Tidak dibayarkan (Rp35 ribu) oleh karyawan, melainkan ditanggung oleh pengusaha. Sebelumnya kami juga menggelar pertemuan yang diikuti sekitar 50 perwakilan perusahaan. Kami menegaskan pekerja tidak boleh dibebankan sumbangan kontribusi vaksinasi," jelasnya.
Terpisah, Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi mengaku sudah memanggil sejumlah perwakilan serikat pekerja yang sebelumnya mengajukan vaksinasi. Aria menyebut pihaknya juga memanggil perusahaan tempat buruh tersebut bekerja.
"Kami sudah memanggil dan klarifikasi. Jadi terkait vaksinasi berbayar, perusahaan itu tidak membebankan ke karyawan. Informasi sekitar 4 ribu pekerja itu yang mengajukan vaksinasi sebelumnya sudah mengikuti vaksinasi gotong royong (ada kejelasan pembayaran)," terang dia.
Disinggung apakah pengajuan vaksinasi dari pekerja mandiri harus didisposisikan ke Kadin DIY, Aria menjawab tidak semua harus ke Kadin.
"Tidak semua ke Kadin, vaksinasi ini kan bisa (mengajukan) ke instansi lain, mungkin Polda, TNI atau perusahaan yang tengah menggelar CSR dengan membuka kesempatan mendapat vaksinasi," jelas dia.
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Melindungi 73 Persen dari Risiko Kematian Akibat Covid-19
Sementara itu, Kepala Koperasi dan UMKM DIY Sri Nurkyatsiwi menjelaskan bahwa pembayaran Rp35 ribu oleh para pengusaha sudah menjadi komitmen bersama. Jumlah itu digunakan untuk membayar tenaga kesehatan (nakes), logistik, APD.
Berita Terkait
-
Bos Kadin Sebut Tak Semua Sektor Bisa Terapkan WFA saat Mudik
-
Bersama Kementan, Kadin All Out Dukung Pertanian Demi Ketahanan Pangan
-
Usai Bertemu Bos Kadin, Mentan Amran Minta 'Penyunat' MinyaKita Dihukum Berat
-
WKU Kadin Indonesia Saleh Husin Sambut Positif Skema Baru HGBT, Perkuat Daya Saing
-
Kadin Jabar Memanas, Rencana Muprov Picu Gejolak Internal
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai