SuaraJogja.id - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengklaim sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hingga kini bernama PPKM Level 4 sudah efektif untuk terus menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Ganip menilai bahwa rangkaian kebijakan PPKM telah mampu menurunkan angka kasus penularan atau sebaran Covid-19 secara umum.
"Sudah efektif. Maka kita evaluasi terus, kita sudah punya data, mulai dari lonjakan 18 Mei sampai dengan saat ini. Memang 18 Mei itu terjadi lonjakan yang eksponensial, terus puncaknya di 18 Juli kemarin sekarang sudah mulai menurun," kata Ganip kepada awak media di Kantor BPBD DIY, Selasa (27/7/2021).
Menurut Ganip, substansi dari pelaksanaan PPKM adalah pembatasan serta pengendalian mobilitas masyarakat selama ini. Persoalannya mobilitas itu yang ditengarai menjadi salah pemicu penularan virus corona secara masif di berbagai wilayah.
Diakui Ganip, penarapan kebijakan PPKM memang bukan pilihan yang mudah bagi pemerintah. Namun berdasarkan arahan langsung dari presiden maka kebijakan ini memang harus dijalankan.
"Ini pengendalian intinya, memang dikatakan oleh presiden juga ini keputusan pemerintah yang berat kan, tapi kita harus menjaga itu semuanya," ujarnya.
Ganip menyebutkan, dalam beberapa waktu terakhir dampak kebijakan itu sudah mulai dapat dirasakan. Ditunjukkan dengan tren yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Kendati begitu pemerintah juga tetap akan terus mengevaluasi setiap kebijakannya. Agar dapat terus menjadi kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.
"Ini juga menunjukkan tren yang lebih baik. Kita tidak bisa memanipulasi itu, sudah mulai ada penurunan, ini yang harus kita jaga. Tapi kita juga tetap harus hati-hati, tetap harus melakukan pembatasan. Nanti akan terus dievaluasi dan diperbaiki," tuturnya.
Baca Juga: Video Wagub Emil Dardak Coba Makan 20 Menit di Warung, Ternyata Begini Hasilnya...
Sementara itu berdasarkan data Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari berturut-turut selalu mencatatkan angka di atas 2 ribu kasus.
Setelah pada Minggu (25/7/2021) tercatat sebanyak 2.145 kasus, kemudian Senin (26/7/2021) 2.667 kasus. Terbaru pada Selasa (27/7/2021) hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami lonjakan lagi menembus angka 2.732 kasus.
Dengan jumlah tambahan kasus positif itu, maka total kasus positif di DIY menjadi 110.177 kasus.
Berita Terkait
-
Lempar Usulan ke Mahfud MD, MUI Minta PPKM Dilonggarkan Tapi Prokes Diperketat
-
Pemadaman Listrik Sampai Bansos, Ini yang Dilakukan Pemkab Sleman Selama PPKM Level 4
-
Parodikan Aturan Makan 20 Menit, BPBD Kabupaten Demak: Baru Nyendok Sudah Diambil
-
Dua Biduan di Bandung Gagal Manggung usai Didatangi Sosok Ini
-
Bepergian Rutin Pakai Kendaraan Pribadi? Ini Aturan Perjalanan di Masa PPKM Level 4
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel