SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sleman terus mempercepat distribusi bantuan sosial (bansos) ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Tercatat saat ini ada puluhan ribu masyarakat yang berhak mendapat bansos tersebut.
"Bantuan BSP maupun BST untuk Mei dan Juni kami serahkan secara bersamaan pada Juli ini. Karena sebelumnya terkendala PPKM," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada awak media, Kamis (29/7/2021).
Kustini merinci, adapun Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam bantuan sosial tersebut diantaranya sebanyak 17.204 untuk penerima BSP. Dengan anggaran Rp6,88 miliar, nantinya masyarakat akan menerima BSP sejumlah Rp200.000 per bulan selama kurun waktu dua bulan.
Sementara itu untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sendiri ada sebanyak 39.426 penerima dengan nominal Rp300.000 per-bulannya. Total anggaran yang disalurkan untuk dua bulan dalam BST ini sebesar Rp23,6 miliar.
Lebih lanjut, kata Kustini, selain BSP dan BST, Progam Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya disalurkan pada Agustus sudah didistribusikan bulan Juli ini.
"Jumlah untuk program PKH itu sebanyak 37.807 KPM dengan total anggaran mencapai Rp12,58 miliar," imbuhnya.
Disampaikan Kustini, Pemkab Sleman turut pula mendistribusikan Bansos Beras sebesar 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Total yang beras yang didistribusikan pada masyarakat dalam bansos kali ini mencapai 841.18 ton.
Selain itu, dari Pemkab Sleman sendiri juga memberikan Bansos Beras 5 kg sebanyak 3.000 paket untuk masyarakat Sleman.
Kustini berharap, bansos yang mulai didistribusikan di minggu ini bisa membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, terlebih dengan adanya perpanjangan PPKM Level 4 di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Pesan Wawako Banjarbaru: Uang BST Buat Beli Kebutuhan Pokok, Bukan Paket Data
Dalam kesempatan ini, pihaknya tidak lupa mengimbau agar masyarakat juga terus disiplin dan tidak lelah menerapkan protokol kesehatan. Ditambah dengan menaati aturan yang sudah ditetapkan.
"Pemerintah terus bekerja untuk membantu masyarakat. Memang situasinya tidak mudah, tetapi dengan terus disipin protokol kesehatan, pandemi ini bisa segera kita redam," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan distribusi bansos di DIY sendiri sudah mulai berjalan sejak tanggal 18 Juli 2021 kemarin. Mulai dari bansos PKH, Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BST, dan Bantuan Beras untuk PKH.
"Udah berjalan dari tanggal 18 (Juli) ini untuk bansos. Ada bansos PKH, Sembako atau BPNT, BST, dan Bantuan Beras untuk PKH yang sudah berjalan disalurkan ini," ujar Endang.
Endang menjelaskan untuk PKH akan mendapat bantuan uang sesuai dengan komponennya. Kemudian karena PPKM Darurat maka PKH mendapat tambahan 10 kg beras per KPM.
"Lalu BST ada karena pandemi. Kemarin kan menerima hanya 4 bulan, Januari sampai April yang Rp300 ribu per KPM, lalu karena ada PPKM Darurat diperpanjang dua bulan, untuk bulan Mei dan Juni diterimakan di Juli sejumlah Rp600 ribu karena dua bulan lalu ditambah beras 10 kg per KPM," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pesan Wawako Banjarbaru: Uang BST Buat Beli Kebutuhan Pokok, Bukan Paket Data
-
Pedagang Stadion Ciceri Menjerit, Kompak Pasang Bendera Putih Protes Perpanjangan PPKM
-
Penerima Bansos Harus Menolak jika Diminta Pungutan, Risma: Ibu Jangan Takut
-
Anies Mulai Bagikan Beras Besok, Penerima Dianjurkan Sudah Vaksin
-
PPKM Berdampak pada Angka Kemiskinan DIY, Bansos Dioptimalisasi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan