Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 29 Juli 2021 | 12:57 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. [Kustini Sri Purnomo / Instagram]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sleman terus mempercepat distribusi bantuan sosial (bansos) ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Tercatat saat ini ada puluhan ribu masyarakat yang berhak mendapat bansos tersebut.

"Bantuan BSP maupun BST untuk Mei dan Juni kami serahkan secara bersamaan pada Juli ini. Karena sebelumnya terkendala PPKM," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada awak media, Kamis (29/7/2021).

Kustini merinci, adapun Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam bantuan sosial tersebut diantaranya sebanyak 17.204 untuk penerima BSP. Dengan anggaran Rp6,88 miliar, nantinya masyarakat akan menerima BSP sejumlah Rp200.000 per bulan selama kurun waktu dua bulan.

Sementara itu untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sendiri ada sebanyak 39.426 penerima dengan nominal Rp300.000 per-bulannya. Total anggaran yang disalurkan untuk dua bulan dalam BST ini sebesar Rp23,6 miliar.

Baca Juga: Pesan Wawako Banjarbaru: Uang BST Buat Beli Kebutuhan Pokok, Bukan Paket Data

Lebih lanjut, kata Kustini, selain BSP dan BST, Progam Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya disalurkan pada Agustus sudah didistribusikan bulan Juli ini.

"Jumlah untuk program PKH itu sebanyak 37.807 KPM dengan total anggaran mencapai Rp12,58 miliar," imbuhnya.

Disampaikan Kustini, Pemkab Sleman turut pula mendistribusikan Bansos Beras sebesar 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Total yang beras yang didistribusikan pada masyarakat dalam bansos kali ini mencapai 841.18 ton.

Selain itu, dari Pemkab Sleman sendiri juga memberikan Bansos Beras 5 kg sebanyak 3.000 paket untuk masyarakat Sleman.

Kustini berharap, bansos yang mulai didistribusikan di minggu ini bisa membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, terlebih dengan adanya perpanjangan PPKM Level 4 di Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Pedagang Stadion Ciceri Menjerit, Kompak Pasang Bendera Putih Protes Perpanjangan PPKM

Dalam kesempatan ini, pihaknya tidak lupa mengimbau agar masyarakat juga terus disiplin dan tidak lelah menerapkan protokol kesehatan. Ditambah dengan menaati aturan yang sudah ditetapkan.

"Pemerintah terus bekerja untuk membantu masyarakat. Memang situasinya tidak mudah, tetapi dengan terus disipin protokol kesehatan, pandemi ini bisa segera kita redam," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan distribusi bansos di DIY sendiri sudah mulai berjalan sejak tanggal 18 Juli 2021 kemarin. Mulai dari bansos PKH, Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BST, dan Bantuan Beras untuk PKH.

"Udah berjalan dari tanggal 18 (Juli) ini untuk bansos. Ada bansos PKH, Sembako atau BPNT, BST, dan Bantuan Beras untuk PKH yang sudah berjalan disalurkan ini," ujar Endang.

Endang menjelaskan untuk PKH akan mendapat bantuan uang sesuai dengan komponennya. Kemudian karena PPKM Darurat maka PKH mendapat tambahan 10 kg beras per KPM.

"Lalu BST ada karena pandemi. Kemarin kan menerima hanya 4 bulan, Januari sampai April yang Rp300 ribu per KPM, lalu karena ada PPKM Darurat diperpanjang dua bulan, untuk bulan Mei dan Juni diterimakan di Juli sejumlah Rp600 ribu karena dua bulan lalu ditambah beras 10 kg per KPM," tandasnya.

Load More