SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyebut selain ketersediaan stok vaksin Covid-19 yang sudah hampir habis, stok obat antivirus yang turut menipis ketersediaannya.
Kondisi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo kepada awak media, Jumat (30/7/2021). Hingga saat ini ketersediaan obat antivirus tersebut tidak lebih dari 2 ribu butir.
"Yang paling mendesak atau yang sedang kosong itu adalah obat antvirusnya baik itu Oseltamivir dan Favipiravir. Saat ini sangat menipis tinggal 1.500 butir," kata Joko.
Joko menjelaskan jumlah obat antivirus tersebut menipis dilihat dari penggunaan obat itu sendiri. Pasalnya untuk satu orang pasien Covid-19 minimal mendapatkan minimal 5 butir.
Baca Juga: Obat Antivirus Hingga Peralatan Oksigen Impor Kini Bebas Pajak dan Bea Masuk
"Sehingga kalau 1.500 butir itu, satu orang pasien Covid-19 itu kan minimal dapat 5 butir berarti kan tinggal untuk 300an itu untuk yang obat antivirusnya," ungkapnya.
Selain dua obat antivirus tadi, kata Joko, ketersediaan obat antibiotik Azitromisin juga mulai sangat terbatas. Sama seperti jumlah ketersediaan dua obat antivirus tadi, saat ini obat antibiotik Azitromisin menyisakan 1.500 butir.
Sedangkan obat antibiotik ini perlu dikonsumsi selama minimal tujuh hari untuk satu pasien atau dapat dikatakan satu kali dalam sehari.
"Kemudian untuk yang obat antibiotiknya Azitromisin itu tinggal 1.500. Ini minimal harus 7 hari satu orang, jadi satu hari satu kali, sehingga sudah sangat menipis juga obat antibiotik ini," terangnya.
Disampaikan Joko, walaupun memang sudah ada keputusan atau edaran dari Kementerian Kesehatan terkait dengan penggunaan obat antibiotik Azitromisin ini. Dimana Azitromisin tidak lagi disarakan untuk dipakai dalam pengobatan pasien Covid-19.
Baca Juga: Menkes Sebut Favipiravir Akan Gantikan Oseltamivir Sebagai Obat Antivirus
Namun ada hal yang perlu diperlu diperhatikan oleh pasien-pasien Covid-19 itu. Termasuk dengan kemungkinan terjadinya sekunder infeksi yang disebatkan oleh Covid-19.
"Tapi jangan lupa Covid-19 itu tidak berdiri sendiri ada sekunder infeksinya. Kalau ada sekunder infeksi tetep harus menjadi pilihan itu salah satunya Azitromisin," ucapnya.
Sementara itu ketersediaan vitamin yang digunakan untuk kepentingan rutin atau sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Hingga sekarang masih relatif mencukupi jika menengok ketersediaan atau penanganan di fasilitas layanan kesehatan yang ada, baik rumah sakit atau puskesmas.
"Kalau vitamin untuk kepentingan rutin dalam pengertian vitamin-vitamin biasa, vitamin B kompleks, vitamin C, D dan zinc itu relatif masih mencukupi untuk penanganan di puskesmas. Rumah sakit-rumah sakit pun sudah tidak terlalu kesulitan untuk vitamin-vitamin ini," tuturnya.
Namun kondisi berbeda jika melihat ketersedian sejumlah vitamin tersebut yang beredar di pasaran atau apotek-apotek. Justru ketersediaan di luar faskes malah cenderung mulai berkurang.
"Kalau masyarakat umum mengakses ke apotek memang sekarang vitamin-vitamin itu sedang kondisi menipis," imbuhnya.
Joko mengimbau masyarakat tidak secara serta merat dan bebas saat mengonsumsi obat-obatan tersebut. Tetap harus ada resep dari dokter atau pihak yang berwenang dalam penggunaan obat-obat itu.
Ditambahkan Joko, saat ini pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah tidak perlu khawatir. Pasalnya urusan obat-obatan sudah akan ditangani oleh jajaran TNI melalui paket-paket yang akan dikirimkan.
"Memang tetap harus dengan resep tapi sekarang kalau yang isolasi mandiri kan dihandle oleh TNI melalui paket obat TNI, itukan di situ ada obat antivirusnya. Jadi kalau semua berjalan dengan baik yang isoman itu mudah-mudahan bisa malah mendapatkan antivirus yang memadai," tandasnya.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial