Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 30 Juli 2021 | 18:15 WIB
Cak Nun soal Islam Agama Arogan (YouTube/Caknun.com).

SuaraJogja.id - Gelaran Pilpres 2019 lalu bukan saja jadi pertarungan sengit bagi kubu Jokowi dan Prabowo tetapi juga membuat polarisasi di hampir segala segmen termasuk para tokoh budayawan hingga agamawan. Lantas di kubu manakah sosok budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun saat persaingan sengit itu terjadi?

Rasa penasaran khalayak itu pun sempat diungkap oleh salah satu penonton yang bertanya kepada Cak Nun di pengajian maiyah bersama Kiai Kanjeng yang digelar menjelang Pilpres 2019 lalu.  

“Cak, tadi kan Anda mengatakan, kami memilih dari mata kami sendiri. Saya, hanya orang awam, orang kecil yang tidak tahu apa permainan yang terjadi di atas sana. Jadi, saya ikut pilihan Anda saja, kira-kira milih siapa?” tanya penonton yang merupakan seorang wanita tersebut, dikutip Jumat 30 Juli 2021.

Mendengar pertanyaan itu, penonton lainnya turut tertawa. Sebab, meski kerap mengkritik pemerintahan Jokowi, namun Cak Nun tak pernah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Jadi, siapa yang saat itu dia pilih?

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Diberi Tabungan Presiden: Terima Kasih Pak Jokowi, Sehat Selalu

 Sayangnya, Cak Nun tak menjawabnya dengan lugas dan jelas. Kalimat yang dia sampaikan tidak menjurus kepada satu sosok tertentu.

 “Gini, mbak, andaikan Indonesia itu adalah satu ranah kehidupan yang sesempit urusan Jokowi dan Prabowo, aku bisa dengan mudah menyebut salah satu dari keduanya,” buka Cak Nun sambil tersenyum bijaksana.

 “Tapi Indonesia jauh lebih luas, jauh lebih dalam, jauh lebih komplit daripada urusan dua orang itu. Oleh karena itu, siapapun yang dipilih, tidak tergantung siapa yang kau pilih, tapi tergantung doamu pada Allah SWT,” lanjutnya.

Lebih jauh, dia mengingatkan, tak penting siapa kandidat yang fotonya dia coblos di balik bilik suara. Sebab, dia mengaku hanya peduli terhadap rakyat. Siapapun presidennya, kata Cak Nun, rakyat harus bersatu dan kompak demi kemajuan negara.

 “Soalnya, saya ini enggak tegaan, mbak. Nanti kalau saya katakan yang sebenarnya (soal pilihan presiden), kepalamu bakal pecah. Jadi yasudah, itu di luar kekuatan hati kita. Bahkan kita tidak usah repot-repot memikirkan masalah itu, karena tak akan pernah selesai.”

Baca Juga: Ikut Upacara 17 Agustus Secara Virtual Bareng Presiden Jokowi, Bisa Dapat Hadiah Menarik

 “Saya juga diem aja dari dulu, enggak pernah mendorong (pilihan Pilpres). Saya mending ngurusin rakyatnya biar tetap kompak sama presiden siapapun. Pokoknya rakyatnya harus bareng-bareng,” kata dia.

Load More