SuaraJogja.id - Sebanyak 1.389 pelanggaran selama diberlakukannya PPKM darurat dan PPKM level 4. Berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja selama PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021 tercatat ada 1.273 pelanggar.
"Sementara selama PPKM level 4 sejak 21-28 Juli ada 116 pelanggaran. Yang melanggar yaitu pedagang kaki lima (PKL), kafe, karaoke, pertokoan, pelaku pasar tradisional dan area publik," ungkap Kepala Satpol PP Kota Jogja, Agus Winarto, Sabtu (31/7/2021).
Kepada para pelanggar, jajarannya memberi peringatan. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berkomitmen melaksanakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kami berikan teguran peringatan dan pembubaran bagi yang melanggar PPKM Level 4. Belum ada penutupan paksa,” ujarnya.
Selama PPKM Darurat kebanyakan pelanggaran masih menyediakan makan di tempat. Untuk PPKM Level 4 pelanggaran yang ditemukan antara lain kafe dan PKL yang masih melayani makan di tempat lebih dari tiga orang.
"Makanya dengan sangat terpaksa kami minta untuk meninggalkan tempat,” terangnya.
Agus menyatakan, ada satu hingga dua pelaku usaha ada yang beroperasional melebih ketentuan maksimal pukul 20.00 WIB selama PPKM Level 4. Meski demikian, jumlah pelanggar selama PPKM Level 4 sudah berkurang dibandingkan saat PPKM Darurat.
“Sudah banyak yang sadar karena aturannya tidak beda jauh dengan ketentuan PPKM Darurat,” katanya.
Soal aturan makan di tempat dibatasi tiga orang dengan waktu maksimal 20 menit selama PPKM Level 4, diakuinya Satpol PP Kota Jogja tidak mungkin mengawasi semuanya. Namun, pihaknya akan tetap melakukan patroli.
Baca Juga: Seorang Remaja di Kota Jogja Tewas Usai Dihajar Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya
"Kalau ditemukan kerumunan di lokasi penyedia tempat makan, maka akan langsung diperingatkan secara persuasif agar mengikuti ketentuan.Kami tidak mungkin mengawasi satu per satu. Saat patroli ditemukan warung makan yang kebetulan ada pembeli makan bergerombol mohon maaf akan kami minta untuk sesuaikan ketentuan,” katanya.
Ia berharap kesadaran semua masyarakat baik para pelaku usaha maupun pembeli untuk mematuhi aturan PPKM Level 4. Mengingat aturan tersebut adalah upaya untuk menekan penularan Covid-19.
Oleh karena itu, bagi masyarakat tetap disarankan jika membeli makanan dibungkus dan dimakan di rumah.
“Kuncinya disiplin dari semua pihak. Jadi jangan memaksakan kehendak ketika mau makan. Kalau terpaksa makan di tempat, tidak usah lama- lama. Selesaikan makan lalu pergi, tidak usah lama- lama dan ngobrol-ngobrol atau nyantai dulu,” ujar Agus.
Berita Terkait
-
Ingat, 14 Ruas Jalan di Palembang Ini Ditutup karena PPKM Level 4
-
Pemprov DKI Tutup Seluruh RPTRA Selama PPKM Level 4, Pengecualian untuk...
-
PPKM Level 4, Polrestabes Palembang Tutup Ruas untuk Mobil Pribadi di Kawasan Ini
-
Dukung Warga Terdampak Pandemi, Pengusaha Kosgoro 1957 DKI Jakarta Kasih Paket Bantuan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik