SuaraJogja.id - Kepergian salah satu tokoh Masjid Jogokariyan yakni ustaz Muhammad Fanni Rahman menjadi duka mendalam bagi mereka yang mengenal dekat kiprahnya. Salah satunya juga diungkap oleh ustaz Abdul Somad.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, ustaz Muhammad Fanni Rahman wafat pada Senin (2/8/2021) pukul 02.20 WIB. Beliau dimakamkan di kawasan pondok pesantren Merbabu Merapi, Sawangan, Magelang.
Wafatnya ustaz Muhammad Fanni Rahman meninggalkan duka bagi khalayak terutama orang-orang yang mengenal dekat sosoknya. Ustaz Abdul Somad diantaranya.
Lewat kicauannya di Twitter, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan kesedihannya atas kehilangan salah satu penggerak syiar Islam di Jogja tersebut.
""Saat membacakan Al-Fatihah tadi terasa perih di pangkal hidung, menyesak di dada," ucapnya.
Lebih lanjut ia membagikan pengalamannya saat bersama ustaz Muhammad Fanni Rahman yang begitu ia hormati dan membekas di hatinya.
"Mengapa dia punya tempat di hatiku. Setelah kucai-cari setidaknya ada tiga alasan. Pertama dia tidak sombong, Berapa banyak kebaikan orang seperti jejak telapak kaki di tepi pantai, hilang dihempas ombak. Kebaikan terhapus karena kesombongan," tulisnya.
Kedua, sosok ustaz Muhammad Fanni Rahman dimantanya merupakan sosok yang lemah lembut dan tidak kasar.
"Dia tidak kasar. Terkadang, terhapus 99 kebaikan orang karena 1 sikap kasarnya," lanjutnya.
Baca Juga: FOTO: Salat Id di Masjid Jogokariyan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Kemudian hal ketiga yang membuat ustaz Muhammad Fanni Rahman membekas di hatinya yakni kerap berbagi.
"Walapun porsinya sama, kita lebih ingat lampu merah daripada lampu hijau.
Ketiga, dia berbagi hadiah. Tidak mesti mahal. Tapi berkesan. Saat kami landing di Jogja menuju Solo, sempat mampir di restoran Ustadz Salim A Fillah di tengah sawah nan hijau. Aku tanya-tanya tentang gula batu dalam minuman khas. Tak lama setelah itu, sekotak Wedang Uwuh sudah tiba di Pekanbaru. Hatiku tertawan karena budi," katanya.
"Saat menuliskan ini selepas Shubuh, ku lihat dia tersenyum. Senyum lepas dari huru-hara dunia. Dia tenggalkan jejak-jejak Da'wah di Jogja, Maluku Utara, Kaki Gunung Merbabu, yang mesti ditapaki sebagai bukti bahwa kasih sayang bertapak di hati. Al-Fatihah untuk Abah Fani. Keluargamu pasti bangga punya orang sepertimu," tukasnya.
Sebelum dikebumikan, jenazah Ustas Muhammad Fanni Rahman sempat disemayamkan di Masjid Jokokariyan. Tampak dari unggahan akun Instagram Masjid Jogokariyan, ratusan jamaah melaksanakan salat jenazah di halaman masjid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya