SuaraJogja.id - Antrean warga dengan jarak 1 meter terlihat tak biasa di sekitar XT Square, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta pagi itu. Padahal lokasi yang biasa menggelar acara musik ini selalu terlihat sepi saat pandemi Covid-19.
Satu pria usia 70 tahunan nampak berbaris untuk menunggu gilirannya mengambil bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa beras seberat 5 kilogram. Mujiyo warga asli Jogja yang juga merupakan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta cukup terbantu dengan pembagian beras ini.
"Saya sendiri datang ke XT Square. Kebetulan saya dapat undangan untuk menerima bantuan tersebut sekalian ada vaksinasi. Jadi dua kegiatan sekaligus saya lakukan di sini," terang Mujiyo kepada SuaraJogja.id usai menerima bantuan beras di XT Square, Kota Jogja, Senin (2/8/2021).
Menjalani tugas sebagai Abdi Dalem, penghasilan warga asal Kemantren Mergangsan itu tak seberapa. Selama empat bulan, Mujiyo menerima gaji sebesar Rp1,8 juta dari Dana Keistimewaan (Danais).
Baca Juga: Dinkes DIY Mulai Vaksinasi Abdi Dalem, Fokus Lansia dan Bagian Pariwisata
"Ya disyukuri saja dapatnya berapa, terima dengan ikhlas dan digunakan dengan benar. Jika kurang masih ada kegiatan lain yang bisa menghasilkan pendapatan lain," ujar dia.
Tiap 10 hari sekali, Mujiyo beraktivitas di Keraton Jogja selama 24 jam. Ketika tidak bekerja di Keraton, dirinya kerap membantu tetangga membenahi bangunan.
"Membantu seperti itu kan baik, jika diberi sedikit uang disyukuri. Tapi kan jika ada yang minta bantuan," ujar dia.
Tak ingin berdiam diri dengan gaji Rp1,8 juta per 4 bulan, Mujiyo juga membuka usaha kecil-kecilan di sekitar rumahnya berupa makanan lotek dan gado-gado.
"Ada juga tahu kupat yang saya jual di dekat pasar sepeda. Hasilnya juga tidak seberapa di tengah situasi seperti ini," katanya.
Baca Juga: Gaji Jauh di Bawah UMR, 2 Sarjana Ini Setia Jadi Abdi Dalem Keraton Jogja
Bantuan sosial atau sembako menjadi salah satu yang diharapkan bagi orang seperti Mujiyo. Penghasilan yang tak seberapa akan lebih ringan jika mendapat bantuan untuk tetap menyambung hidup.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Novel Rahasia Salinem, Menguak Kehidupan Abdi Dalem di Keluarga Bangsawan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik