Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 08 April 2021 | 14:03 WIB
Abdi dalem Keraton Yogyakarta sedang menjalani observasi setelah mendapat suntikan pertama vaksinasi Covid-19 di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (8/4/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY memulai vaksinasi Covid-19 untuk para abdi dalem Keraton Yogyakarta secara massal di Jogja Expo Center (JEC) pada Kamis (8/4/2021). Kurang lebih sebanyak 500 orang abdi dalem menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

GKR Bendara selaku Penghageng KHP Nityabudaya mengatakan bahwa vaksinasi bagi para abdi dalem akan terlebih dulu diprioritaskan bagi yang bertugas di bidang pariwisata serta bagi abdi dalem dengan kategori lanjut usia (lansia).

"Nggih hari ini ada sekitar 500 abdi dalem dan memang diprioritaskan di bagian depan pelayanan. Jadi, seperti edukator pariwisata lalu penari dan pelaku seni dan lain sebagainya juga lansia jumlahnya sangat banyak," kata GKR Bendara.

GKR Bendara menyatakan bahwa jika dihitung secara keseluruhan, total abdi dalem yang ada di Keraton Yogyakarta berjumlah 2.800 orang. Namun memang vaksinasi ini akan tetap dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Menkes Budi Prioritaskan Vaksinasi Lansia di Kota Tujuan Mudik Lebaran

"Yang mengantri sebenarnya lebih banyak ya kita sabar menunggu saja. Nah nanti tinggal kita berkala. Tapi prioritas untuk yang lansia duluan," ucapnya.

Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X itu berharap dengan kegiatan vaksinasi ini dapat membantu menambah imunitas para abdi dalem. Terkhusus bagi lansia bisa mengurangi tingkat resiko ketika terpapar Covid-19.

Pasalnya di lingkungan Keraton Yogyakarta, kata GKR Bendara, mayoritas abdi dalem sudah masuk kategori lansia. Bahkan tidak sedikit yang sudah berada di umur pensiun.

"Tentu harus tetap ada protokol kesehatannya tapi paling tidak merendahkan risiko mereka [para abdi dalem] kalau terpapar corona," terangnya.

GKR Bendara menyatakan selama masa pandemi Covid-19, Keraton Yogyakarta tidak lantas menutup kegiatannya. Keraton tetap terbuka untuk kunjungan wisatawan yang datang.

Baca Juga: Jadwal Berangkat Belum Pasti, Calon Jemaah Haji di KKU Divaksin Covid-19

Bahkan Keraton Yogyakarta juga tetap mengadakan pameran temporer bertajuk Bojakrama dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Jangan sampai lah ada klaster di Keraton. Jadi sangat ketat penerapan protokol kesehatan. Maka dengan begitu [vaksinasi] diharapkan semua mulai beraktivitas kembali dengan normal. Paling tidak acara di keraton bisa diayahi [diselenggarakan kembali] dengan tenang," ujarnya.

Sementara itu salah satu abdi dalem yang turut divaksinasi, Siti Amiroel (48) mengaku senang bisa menjadi salah satu prioritas penerima vaksin terkhusus di Keraton Yogyakarta. Ia berharap semua vaksinasi Covid-19 bisa menyasar semua para abdi dalem.

"Ya divaksinasi paling nggak kan kita sudah menjaga diri kita sendiri gitu kan. Menambah antibodi. Jadi sebenarnya kita sendiri dari Keraton senang sih ada kayak gini," kata Siti.

Pasalnya tidak dipungkiri bahwa perempuan yang bertugas di bagian pariwisata sejak 2004 itu banyak berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga program vaksinasi ini dapat membantu meningkatkan antibodi ketika melakukan tugasnya.

"Tidak dimungkiri lagi kan kita juga berhubungan langsung dengan masyarakat. Apalagi kami dari Tepas Pariwisata dan museum. Jadi otomatis berhubungan dengan banyak orang, dengan adanya kayak gini tuh ada rasa aman," ujarnya.

Load More