SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus meminta tambahan pasokan dosis vaksin Covid-19 kepada pemerintah pusat dan Pemprov DIY. Pasalnya dalam beberapa terakhir ini ketersediaan vaksin di Bumi Sembada sudah sangat menipis.
"Saya sudah sampaikan langsung (ke pemerintah pusat dan Pemprov DIY) agar Sleman segera mendapatkan kiriman dosis vaksin lagi," jelas Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat dikonfirmasi awak media, Selasa (3/8/2021).
Kustini menuturkan bahwa sejauh ini antusiasme masyarakat di Kabupaten Sleman untuk mengikuti program vaksinasi dari pemerintah sudah relatif cukup tinggi. Hal itu terbukti dari pendaftaran vaksinasi di sejumlah tempat yang selalu penuh pendaftar.
Namun, antusiasme tinggi dari masyarakat tersebut tidak didukung oleh ketersediaan stok vaksin Covid-19 yang mencukupi.
Baca Juga: Biar Makin Mudah Tersebar, Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 Berbentuk Pil hingga Inhaler
Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, ketersediaan vaksin yang ada sekitar 15.400 dosis AztraZeneca dan 1.000 dosis untuk Sinovac. Menurut rencana, jumlah sisa dosis vaksin yang ada itu akan dipioritaskan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis ke-2 sepanjang bulan Agustus 2021.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama akan tetap dilayani untuk dosis ke-2,” ujarnya.
Kustini menyampaikan cakupan vaksinasi Covid-19 di Sleman sendiri baru mencapai 39,7 persen. Jumlaj tersebut tersebar dari beberapa kelompok masyarakat.
"Cakupan vaksinasi di Kabupaten Sleman sudah mencapai 39,7 persen. Meliputi tenaga kesehatan (nakes), petugas pelayanan publik, lanjut usia (lansia), pra lansia dan kelompok anak usia 12-17 tahun," imbuhnya.
Menurut Kustini, tingginya antusiasme warga itu disebabkan karena masih tingginya juga angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman. Kendati begitu, pihaknya turut mengapresiasi kesadaran masyarakat terkait vaksin Covid-19
Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin dan Login Pedulilindungi.id
Dalam hal ini, masyarakat dinilai sudah paham bahwa vaksin menjadi salah satu cara untuk memutus rantai penularan di masa pandemi saat ini.
Berita Terkait
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Deklarasi Meriah Lima Partai, Gerindra, Golkar, PPP, PK! Harda Kiswaya Siap Lanjutkan Pengabdian sebagai Bupati Sleman
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan