SuaraJogja.id - RSUD Wirosaban atau RSUD Jogja mendapat tambahan puluhan tabung oksigen konsentrat pada pekan pertama Agustus ini. Sebanyak 40 tabung konsentrat dengan berbagai kapasitas bisa mencukupi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 atau non Covid-19 di RS setempat.
Direktur RSUD Wirosaban, Ariyudi Yunita merinci terdapat 20 tabung oksigen konsentrat dengan kapasitas 10 liter dan 25 tabung oksigen kapasitas 6 liter.
"Sejak Agustus ini ada pengiriman tabung oksigen konsentrat jadi total ada 45 tabung. Sehingga kebutuhan oksigen cukup di sini," kata Ariyudi ditemui wartawan di sela rapat pembahasan anggaran perubahan (KUPA) 2021 bersama Komisi D DPRD Kota Jogja, di ruang Paripurna, Senin (9/8/2021).
Ia menjamin kebutuhan oksigen sangat terpenuhi. Selain tambahan oksigen konsentrat untuk masing-masing pasien Covid-19 di ruang perawatan, oksigen liquid dari PT Samator juga rutin dikirim.
Baca Juga: Aksi Klitih Kembali Marak, Begini Tanggapan Kapolresta Yogyakarta
"PT Samator ke RSUD juga makin lancar. Mulai lancar itu 1 Agustus. Jika memang penyuplaian dari PT Samator berkurang, masih ada tabung oksigen konsentrat yang bisa digunakan," kata Ariyudi.
Lebih lanjut, ketersediaan bed occupancy rate (BOR) di RSUD Wirosaban dalam situasi saat ini mencapai 80 persen. Dari 80 bed terpakai 61 bed.
"Kondisi untuk bed non-critical sangat cukup dan masih ada sisa. Jadi pada Agustus ini masih bisa ditempati pasien baru," kata dia.
Kondisi ini kata Ariyudi diklaim terdapat penurunan pasien baru ke RS setempat. Pada 2 Agustus 2021 bed yang terisi sebanyak 56. Hingga 9 Agustus 2021 jumlahnya bertambah sedikit hanya 61.
"Jadi selama hampir satu pekan ada sekitar lima pasien baru Covid-19," ujar dia.
Baca Juga: Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Satpol PP Kota Yogyakarta Tangkap Dua Pelaku Klitih
Disinggung terkait ketersediaan ICU, pihaknya mengatakan memang selalu penuh. Dari 8 bed, semuanya terisi.
"Jika ICU yang kami miliki selalu penuh. Namun kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu dan pasien dari ICU yang telah membaik bisa kami pindahkan," kata dia.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online, Ini Cara Kampus di Jogja Mengatasinya
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak