SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo tengah menyiapkan bantuan beasiswa pendidikan untuk anak yatim-piatu. Terkhusus bagi anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya akibat terpapar Covid-19.
“Kita ingin pastikan anak-anak tersebut tetap dapat mengeyam bangku pendidikan. Makanya kita fasilitasi bantuan pendidikan dari mulai SD sampai SMA/SMK,” kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Selasa (10/8/2021).
Kustini menuturkan bantuan pendidikan sangat diperlukan untuk menambahkan kecakapan dalam perkembangan kehidupan anak. Pendidikan yang memadai dinilai menjadi sarana yang sangat penting bagi mobilitas vertikal masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2PKB) Sleman, disebutkan jumlah anak yang menjadi yatim piatu mencapai 113 anak.
Baca Juga: Prihatin! Ratusan Anak di Bondowoso Yatim Setelah Ortu Meninggal Karena Covid-19
Sedangkan data dari Dinas Sosial Sleman, jumlah anak yatim atau piatu yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin tercatat sebanyak 27 anak.
Kustini tidak menampik jumlah tersebut masih dimungkinkan bertambah. Mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Pihaknya merinci bantuan pendidikan itu akan diberikan oleh Dinas Sosial melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Nantinya dari keluarga anak yatim-piatu yang masih ada dapat mengajukan langsung ke Dinas Sosial untuk kemudian diverifikasi terlebih dulu.
Disampaikan Kustini, bantuan pendidikan yang akan diperoleh masing-masing anak dapat mencapai Rp5 juta setiap tahunnya. Belum lagi ditambah dengan bantuan sosial dari Pemkab Sleman sebesar Rp200 ribu selama enam bulan bagi anak-anak itu.
Baca Juga: Nestapa 182 Anak di Bondowoso Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
“Selain bantuan pendidikan anak yatim-piatu juga akan mendapatkan bantuan sosial dari JPS juga sebesar Rp200 ribu. Nanti bisa diregulerkan juga bantuan tersebut sesuai dengan kondisi keluarganya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Sleman itu meminta untuk Dinas Sosial agar bisa bergerak cepat. Terkait urusannya memverifikasi data anak-anak di Sleman agar segera bisa difasilitasi.
“Pemberian bantuan pendidikan ini bukan saja menjaga akses pendidikan bagi anak. Tetapi juga menyelamatkan satu generasi di masa mendatang,” tandasnya.
Sebelumnya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY mencatat ratusan anak di wilayahnya harus terpaksa kehilangan orangtua yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Data tersebut masih dimungkinkan akan bertambah lagi pendataan belum selesai dilakukan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayati Sumardi mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses pendataan secara menyeluruh. Pasalnya terdapat sejumlah sumber data yang masih harus digabungkan.
"Sementara ada 110 (anak) tetapi ini temen-temen masih mengerjakan karena temen-temen ada data yang dari Satgas. Jadi memang mungkin sekitar 150 (anak) ada, yang sudah ada by name by address-nya," kata Erlina.
Erlina menyebut bahwa jumlah tersebut merupakan anak-anak yang orang tuanya terpapar Covid-19 dan meninggal dunia. Dari jumlah sementara itu ada yang kehilangan dua orangtuanya sekaligus atau hanya salah satu.
"Ada yang yatim piatu artinya sekaligus dua-duanya orang tuanya meninggal, ada yang salah satu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Terancam Dipecat! Begini Kisah Marinir AS Mayor Joshua Mast Berjuang untuk Mengadopsi anak Yatim Piatu Afghanistan
-
Ulasan Buku 'Aku Cinta Rasulullah', Kisah Nabi Muhammad Menjadi Yatim Piatu
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Deklarasi Meriah Lima Partai, Gerindra, Golkar, PPP, PK! Harda Kiswaya Siap Lanjutkan Pengabdian sebagai Bupati Sleman
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya