SuaraJogja.id - Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menyebut bahwa ada penurunan angka kriminalitas di Kota Jogja selama PPKM Darurat hingga Level 4 diterapkan. Purwadi mengatakan penurunan angka tersebut mencapai 40 persen pada Juli 2021.
"Cenderung turun ya, turunnya sampai 40 persen itu," ujar Purwadi saat ditemui SuaraJogja.id usai pencanangan wajib masker dan vaksin Malioboro di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (11/8/2021).
Purwadi mengatakan, penurunan angka kriminalitas mencapai sekitar 14 kasus. Terhitung pada akhir Juni terdapat 34 kasus. Sementara pada Juli tercatat hanya 20 kasus.
"Jadi dari hasil Anev (Analisa dan Evaluasi) Turunnya ya lumayanlah, 14 kasus. Pada Juli kemarin dari catatan kami hanya 20 kasus," terang Purwadi.
Ia mengungkapkan bahwa kasus yang turun cukup banyak adalah pencurian dan penganiayaan seperti KDRT.
"Rata-rata yang turun adalah pencurian dan penganiayaan tapi yang rumah tangga ya. Lalu penipuan dan penggelapan juga banyak (penurunan)," jelas dia.
Disinggung apakah PPKM menjadi faktor terjadinya penurunan tersebut, Purwadi tidak begitu yakin. Menurutnya tingkat kriminalitas berpotensi meningkat saat kondisi pembatasan ini.
"Jika kondisi sekarang terkait kriminalitas, harusnya lebih tinggi ya. Karena banyak orang tertekan, banyak orang punya butuh, tapi nyatanya tidak. Jadi (PPKM) tidak begitu signifikan," ujar dia.
Kendati begitu, menurut Purwadi, penerapan PPKM yang membatasi masyarakat untuk berada di rumah juga mengurangi keinginan untuk keluar.
Baca Juga: Cianjur Minim Investasi Akibat Dampak PPKM Yang Terus Diperpanjang
"Menurut saya orang juga malas keluar ya, kalau orang tidak butuh betul, tidak akan maling sepertinya," kata dia.
Pihaknya juga tidak ingin, turunnya angka kriminalitas itu memberi kesempatan pelaku kejahatan beraksi. Patroli serta kegiatan antisipasi oleh petugas polisi ke masyarakat terus diperketat.
Berita Terkait
-
Cianjur Minim Investasi Akibat Dampak PPKM Yang Terus Diperpanjang
-
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Kamis Besok, Ini Daftar Lokasinya
-
Mal Kokas Dibuka Kembali, Pengunjung: Akhirnya Bisa Nge-mal Lagi
-
Kembali Beroperasi, Begini Suasana Mal Kokas Jakarta
-
Usai 18 Hari Tutup, Sejumlah Mall di Batam Mulai Didatangi Pengunjung
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus