SuaraJogja.id - Pemda DIY terus menggulirkan program vaksinasi bagi warga DIY sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19. Selain menyasar ke tenaga kesehatan, pelayan publik, lanjut usia, warga rentan, difabel serta umum, vaksinasi juga difokuskan pada remaja dan pelajar di DIY.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY mencatat, vaksinasi untuk pelajar di DIY saat ini mencapai sekitar 6.800 pelajar DIY usia 12-17 tahun dari total 117.864 pelajar. Jumlah ini terdiri dari 6,41 persen untuk siswa SMA/SMK/MA. Sedangan untuk tingkat SMP/MTs sebanyak 4,43 persen.
"Ya vaksinasi pelajar ini untuk kesiapan kalau nanti [mereka] bisa sekolah tatap muka," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (12/08/2021).
Vaksinasi di tingkat pelajar dikerjasamakan dengan sejumlah pihak di tingkat kabupaten/kota. Mulai dari Badan Intelejen Nasional (BIN) hngga BKKBN. Diharapkan vaksinasi bisa segera diselesaikan untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bila nantinya kasus COVID-19 sudah semakin terkendali.
Baca Juga: Masih PPKM Level 4, Kegiatan HUT Ke-76 RI di DIY Harus Virtual
"Ya ditargetkan sebelum ptm semua siswa sudah divaksin," ujarnya.
Sementara di Kota Yogyakarta, pelaksanaan vaksinasi lanjutan diberikan kepada sekitar 250 siswa di SMAN 1 Yogyakarta pada Kamis ini. Vaksinasi diberikan kepada siswa dari empat SMA seperti 100 siswa SMAN 1 Yogyakarta, 20 siswa SMAN 8 Yogyakarta, 95 siswa SMPN 5 Yogyakarta dan 25 siswa SMPN 9 Yogyakarta.
Vaksinasi kali ini dilaksanakan bekerjasama dengan BIN. Selain di DIY, lembaga negara ini juga menyasar vaksinasi lanjutan bagi pelajar di 13 propinsi lain seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan serta Papua.
Vaksinasi pelajar difokuskan karena mereka merupakan calon penerus bangsa dan negara. Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menyebutkan sekitar 50 ribu dosis disiapkan dalam vaksinasi lanjutan tersebut bagi pelajar dan warga di lingkungan padat penduduk.
Vaksinasi dilakukan secara door to door sehingga menjangkau warga yang tinggal di pelosok-pelosok. Diharapkan program ini bisa memutus mata rantai penularan virus di masyarakat, termasuk para pelajar.
Baca Juga: Sudah Prediksi PPKM Diperpanjang, Serikat Buruh DIY Desak Pemda Buat Keputusan Lebih Bijak
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pontianak Siap Gelar PTM Terbatas Pekan Depan, Diutamakan Kelas 6 dan 9
-
Nekat Adakan Pembelajaran Tatap Muka Langsung, Dua Bimbel di Jakbar Ditutup
-
Kelamaan Tatap Laptop, Kaspersky: Mayoritas Anak-Anak Suka Pembelajaran Tatap Muka
-
Gelar Pembelajaran Tatap Muka, 6 Sekolah di Bogor dan 1 Sekolah di Depok Langgar PPKM
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara