Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 12 Agustus 2021 | 21:30 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (23/11/2020) - (SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengembangkan amal usahanya di luar negeri. Kini ormas tersebut membuka kampus pertama di Malaysia dengan nama Universiti Muhammaduyah Malaysia (UMAM).

"UMAM merupakan perguruan tinggi indonesia pertama di luar negeri milik muhammadiyah," ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam wawancara virtual, Kamis (12/08/2021).

Menurut Haedar, Muhammadiyah mendapatkan izin mendirikan kampus dari Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia pada 5 Agustus 2021 lalu. Sejak 2017, Muhammadiyah membentuk tim dengan mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.

Pendirian UMAM merupakan tonggak baru PTM di luar negeri sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan tinggi di ranah global. Muhammadiyah mengawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN dalam rangka mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan.

Baca Juga: Haedar Nashir Gerah Pada Kaum Anti-Covid, Dai Muhammadiyah Harus Baca Ini!

"Dalam operasional kampus ini bersifat terbuka untuk semua negara dan kebangsaan sebagai wujud pendidikan inklusif bagi semua di ranah global," jelasnya.

Haedar menambahkan, UMAM akan mempunyai 15 program studi (prodi) yang terdiri dari 5 program studi doktoral, 5 program studi master dan 5 program studi sarjana. Untuk saat ini, UMAM baru membuka program doktoral dan master.

Lima program studi program doktoral antara lain program pendidikan, program bisnis dan manajemen, program sosial, program Islam, dan program informasi teknologi. Kedepan akan dikembangkan program Sarjana.

"UMAM akan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta maupun berbagai pihak di indonesia dan malaysia dalam pengembangan UMAM sebagai pendidikan tinggi yang unggul untuk menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi dan dunia modern abad ke-21," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Haedar Nashir ke Aktivis Anti Covid-19 dan Vaksin: Di Mana Rasa Tanggung Jawab?

Load More