SuaraJogja.id - Angka kematian di Provinsi DI Yogyakarta meningkat tajam sejak pandemi Covid-19. Bahkan, dengan jumlah kematian mencapai 6.115 jiwa, kasus kematian pada Juli 2021 merupakan angka tertinggi.
Kepala Bagian Bina Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Biro Tata Pemerintahan Setda DIY Rokhani Yuliyanti mengatakan bahwa jumlah tersebut terhitung dari permintaan akta kematian.
"Iya tren kematian naik terutama di bulan Juli kemarin," kata Yuliyanti, dihubungi wartawan, Jumat (13/8/2021).
Yuliyanti membandingkan, penerbitan akta kematian pada Juni hanya sekitar 3.523 jiwa, sementara pada Juli mencapai 6.115 jiwa.
Lebih lanjut, Yuliyanti menyebut bahwa tren kematian pada Juli paling tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya sejauh in selama 2021. Januari-Februari 2021 penerbitan akta kematian sekitar 3.000.
"Angka pelaporan kematian pada Januari-Februari sekitar 3.000. Angkanya semakin naik di bulan Juli ini," terang dia.
Tingginya angka kematian di bulan Juli, kata Yuliyanti, kemungkinan karena ada peningkatan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Kendati begitu, ada penyakit dan faktor lain yang menyebabkan jumlah tersebut meningkat tajam.
"Kalau terkait angka kematian disandingkan dengan data Dinkes yang banyak meninggal akibat terpapar Covid-19 kemungkinan iya," ujar Yuliyanti.
Disinggung usia dan jenis kelamin yang meninggal, dirinya tak bisa menjabarkan. Pasalnya pengolahan data tersebut berada di tingkat kabupaten dan kota.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Akui Butuh Waktu Lebih Lama untuk Turunkan Angka Kematian
"Kami belum bisa menampilkan data usia yang meninggal, karena ada di wilayah kabupaten dan kota," jelas dia.
Hingga Kamis (12/8/2021), berdasarkan data dari Dinkes DIY, kasus baru terkonfirmasi Covid-19 bertambah 1.083 pasien. Total pasien terpapar Covid-19 mencapai 134.494 jiwa.
Sementara angka kematiannya tercatat 30 orang pada Kamis kemarin. Kabupaten Gunungkidul tercatat menjadi penyumbang angka kematian terbanyak yaitu 11 orang, sementara di urutan kedua Kabupaten Sleman sebanyak 10 orang meninggal.
Kulon Progo hanya tercatat 2 orang meninggal dan Bantul 6 pasien meninggal. Kota Yogyakarta tercatat hanya 1 orang meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis.
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Akui Butuh Waktu Lebih Lama untuk Turunkan Angka Kematian
-
Kasus Covid-19 di DIY Mulai Landai, Satgas Covid-19 IDI Sebut Masih Banyak Dokter Terpapar
-
47 Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD Lubukbasung Hingga Agustus
-
Kematian Covid-19 RI Dihapus dari Indikator: "Pemerintah Tipu Diri Sendiri"
-
Angka Kematian Penting untuk Nilai Situasi Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang