"Insyaallah nanti kita akan kerja sama dengan masyarakat. Karena itu posisinya di bawah alur Kali Bebeng. Jadi nanti kita harus turun dulu ke dasar sungai baru ketemu Gue Jepang itu," terangnya.
Ditambahkan Mbah Roto, keberadaan Gue Jepang ini juga menjadi berkah tersendiri bagi warga masyarakat di sekitarnya. Pasalnya di tengah-tengah Gua Jepang itu terdapat sumber mata air yang memberi kehidupan bagi sejumlah wilayah di sekitarnya.
"Di situ juga istimewa, sumber mata air di wilayah di Glagaharjo itu dari situ. Jadi itu ada di tengah-tengah Gua Jepang itu. Sumber mata air yang menghidupi satu desa Glagaharjo dan tiga kelurahan Kemalang, Klaten, ya itu sumbernya dari (Sungai) Bebeng itu. Jadi banyak sekali di situ cerita-cerita ataupun yang sampai saat ini masih bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat," ucapnya.
Terkhusus dengan pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih berukuran raksasa di Bukit Klangon itu, disampaikan Kapolsek Cangkringan AKP Nidia Ratih bahwa sebelumnya diprakarsai oleh Komandan Kodim 0732/Sleman sekitar tiga tahun lalu.
"Upacara Klangon ini merupakan pengibaran bendera raksasa yang memprakarsai itu dulu tiga tahun yang lalu sama Pak Dandim 0732/Sleman. Jadi tradisi ini kita lanjutkan karena ini untuk memperingati perjuangan dari pahlawan yang ada di lereng Merapi," kata Nidia.
Selain itu, Nidia menyebutkan upacara di Bukit Klangon ini sebagai upaya untuk memperkenalkan salah satu objek wisata di Bumi Sembada ke masyarakat luas.
"Selain itu juga ini untuk memperkenalkan Bukit Klangon itu sendiri, karena bukit klangon ini kan identik dengan wisata yang ada di Cangkringan," ucapnya.
Sesuai dengan tema Kemerdekaan RI ke-76 yang diangkat oleh pemerintah yaitu Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Nidia berharap momen kemerdekaan tahun ini dapat dimaknai oleh warga Cangkringan untuk bangkit di tengah kondisi pandemi.
"Kita juga berharap dengan peringatan kemerdekaan RI ini nanti warga Cangkringan khususnya warga Glagaharjo bisa tangguh dan tumbuh. Baik itu dalam perdagangannya maupun sektor wisatanya yang merupakan aset yang sedang kita giatkan di wilayah Cangkringan," tandasnya.
Baca Juga: Kue 'Garuda Pancasila' Dilelang, Hasilnya untuk Bantu UMKM Terdampak Pandemi
Berita Terkait
-
Kue 'Garuda Pancasila' Dilelang, Hasilnya untuk Bantu UMKM Terdampak Pandemi
-
Viral, Pesan di Video TikTok HUT RI Ini Buat Warganet Merinding: Benar Sudah Merdeka?
-
Saat HUT ke-76 RI, Kasus Positif Covid-19 Tambah 20.741 Kasus, 1.180 Meninggal Dunia
-
Indonesia Bebas Pandemi Jadi Harapan Gloria Widjaja di Momen HUT RI
-
Berkah HUT RI ke-76, Mantan Bupati Lampung Tengah Bebas dari Penjara
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo