SuaraJogja.id - Nama Pantai Indah Kapuk (PIK) menjadi perbincangan publik setelah sejumlah aparat Kepolisian dan Satpol PP melarang adanya pengibaran bendera merah putih di sana. Salah satunya yang menyorot yakni Neno Warisman.
Mulanya sebuah ormas hendak membentangkan bendera merah putih sepanjang 21 meter di PIK, sebagai pembuktian kalau kawasan ini memang tidak dikuasai asing, seperti stigma yang selama ini melekat. Tetapi upaya tersebut mendapat penolakan.
Terkait polemik ini, aktivis sekaligus tokoh oposisi Neno Warisman turut menyoroti lewat akun YouTubenya. Dia mempertanyakan apakah PIK masih NKRI dengan pelarangan pengibaran bendera merah putih di sana.
“Kabar yang cukup memprihatinkan, kemarin ada kabar dilarang bentangkan bendera merah putih di Jembatan PIK, kenapa bisa begitu?” ucapnya seperti dikutip dari Hops.id.
Dia lagi-lagi kemudian mempertanyakan soal PIK yang selama ini merupakan teritori Indonesia, sehingga wajar ada segelintir pihak yang ingin mengibarkan bendera di sana. Ini, menurut dia, juga sekaligus mematahkan kalau PIK selama ini tidak pernah tersentuh aturan.
“Sebab selama ini ada stigma di PIK, di sana tidak berlaku PPKM, kegiatan berlangsung terus seperti biasa. Warung-warung atau cafe bahkan terus buka sampai pagi,” ucapnya.
“Inilah yang kemudian memancing pendapat atau reaksi, sampai akhirnya terjadi peristiwa kemarin,” lanjutnya.
Neno Warisman mengaku tak habis pikir karena selama ini memang ada banyak kasus kerumunan di sana yang tak tersentuh. Sementara terhadap kelompok masyarakat tertentu yang ingin bentangkan kegembiraan merayakan hari kemerdekaan serta dijamin UU, malah dilarang.
“Sementara kelompok yang lain enggak diusuk-usik, apakah semakin menguatan stigma di atas, bila kawasan tersebut selama ini dikuasai asing?” tambahnya.
Baca Juga: Soal Pengibaran Bendera di PIK, Polisi: PPKM Dilarang Berkerumun
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif