SuaraJogja.id - Cecelia Agatha (20) mahasiswa asal Nabire Papua ini harus menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer (km) untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Gedung Olah Raga (GOR) Siyono Gunungkidul. Tak hanya Cecelia, ratusan mahasiswa luar DIY yang berdomisili di Kabupaten Bantul, Sleman ataupun Kota Yogyakarta juga menyerbu vaksinasi yang digelar Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) DIY.
Ditemani rekannya dari Papua, mahasiswa salah satu universitas swasta di Bantul ini sengaja datang ke Gunungkidul untuk ikut vaksinasi. Wanita yang telah tinggal 5 tahun di DIY tersebut rela menempuh perjalanan puluhan kilometer karena selama ini kesulitan vaksinasi.
Cecelia mengakui untuk mendapatkan vaksin di DIY, dirinya bersama ribuan mahasiswa luar DIY kesulitan mendapatkannya. Salah satunya adalah persyaratan KTP yang diprioritaskan adalah penduduk lokal terlebih dahulu.
"Kalau di rumah sakit atau puskesmas yang didahulukan ya KTP DIY dulu,"paparnya, Kamis (19/8/2021) di GOR Siyono.
Baca Juga: Warga Kota Magelang Catat! Berikut Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal
Padahal, ia harus segera mendapatkan kartu vaksinasi karena Sabtu pekan ini ia harus pulang ke Papua untuk mengambil berkas pendaftaran STPDN adiknya. Iapun sudah berkeliling ke beberapa tempat vaksinasi massal, namun ditolak karena diprioritaskan KTP DIY terlebih dahulu.
Dirinya kemudian berupaya mencari informasi vaksinasi massal yang tidak memprioritaskan KTP DIY. Dan akhirnya ia menemukan kegiatan vaksinasi oleh PWNU DIY yang terbuka untuk warga baik DIY ataupun luar DIY.
"Saya ketemunya di sini. Ndak apa-apa jauh,"tambahnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Daniel dan Arel. Mahasiswa asal Kalimantan Tengah juga rela menempuh perjalanan 30 kilometer lebih dari Sleman agar bisa mendapatkan vaksin. Karena vaksinasi massal di dekat kost mereka di Sleman selalu penuh dan tidak pernah mendapatkan kuota.
"Kuotanya itu pasti diprioritaskan yang DIy dulu,"tambahnya.
Baca Juga: Vaksinasi Untuk Difabel di Bantul Mulai Bergulir, Sasarannya Usia 18 Tahun ke Atas
Wakil Ketua DPW NU DIY, Fahmi Ahmad Idris mengatakan, vaksinasi di Gunungkidul ini merupakan vaksinasi massal yang kedua dilaksanakan oleh PWNU DIY. Meski yang kedua, namun pelaksanaannya merupakan titik yang ketiga. Hari ini, pihaknya menargetkan 2.000 peserta untuk vaksinasi massal.
"Kami optimis tercapai. Karena animo selama ini melebihi kuota. Dan kami sudah umumkan di instagram pendaftarannya,"terangnya
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Kantor Setda Papua
-
Kasus HFMD Melonjak Pada Anak-anak di 2024, Vaksin EV71 Dapat Menjadi Solusi Pencegahan
-
Harapan Baru di Kampung Sanem, Asmat: Sekolah Baru untuk Semua Warga
-
KPU Dogiyai Gelar Debat Publik Kedua Pilkada 2024
-
Meki Nawipa Kritik Kartu Papua Tengah Sejahtera, Janji Manis Tanpa Realita
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar