SuaraJogja.id - Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan DIY menjadi satu dari enam provinsi di Indonesia yang tingkat penularan Covid-19 tinggi. Dalam laporan WHO pada Kamis (19/08/2021), selain DIY, angka kematian di sejumlah provinsi lain, seperti Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, dan Sulawesi Tengah, disebut juga masih tinggi.
Menanggapi hal ini, Pemda DIY mengakui angka penularan Covid-19 di DIY memang masih tinggi. Tren kasus Covid-19 juga masih fluktuatif selama penerapan PPKM Level 4.
"Ya kasus [Covid-19] masih tinggi, tapi kalau dibandingkan dengan beberapa waktu lalu kan sudah turun. Angka konfirmasi kita juga masih fluktuatif sekitar angka seribu[per hari]," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (20/08/2021).
Karenanya Pemda DIY terus menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat sesai dengan insrtruksi Kementerian Dalam Negeri (kemendagri). Selain itu memperketat kebijakan isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19.
Pasien yang bergejala dibawa ke isolasi terpusat (isoter) atau shelter. Pemda menggandeng TNI untuk menempatan pasien isoman ke shelter agar pendampingan dan konsultasi kesehatan bisa dilakukan secara optimai.
"Itu kita lakukan supaya kita sejak dari hulu sudah bisa menanggulangi, itu yang kita upayakan. Tapi kalau tentang kasus masih tinggi ya masih, kita gak boleh lengah, harus tetap waspada," tandasnya.
Aji menambahkan, Pemda juga menggenjot program vaksinasi. Apalagi ketersediaan vaksin juga memadai saat ini di tingkat kabupaten/kota.
Pemda meminta bupati/walikota untuk memperbanyak vaksinasi massal maupun secara terpusat. Sebut saja di puskesmas, dinas kesehatan (dinkes) dan kecamatan/kalurahan.
"Sebetulnya kita harapkan target vaksinasi tidak 20 ribu per hari supaya kita nanti bisa selesai oktober seratus persen ya kita harusnya 50 ribu," jelasnya.
Sebelumnya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan meminta kabupaten/kota mempercepat vaksinasi. Dengan demikian akhir Oktober atau awal November 2021 target vaksinasi bagi 2,8 juta penduduk DIY bsa tercapai 100 persen.
Baca Juga: Dibuat di Negara Miskin, WHO Kecam Vaksin Booster untuk Negara Kaya
Untuk mencapai target ini, setiap hari, kabupaten/kota minimal harus melaksanakan vaksinasi bagi 20 ribu warganya. Sekitar 1.400 vaksinator disediakan untuk mempercepat vaksinasi ini.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dibuat di Negara Miskin, WHO Kecam Vaksin Booster untuk Negara Kaya
-
Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa, WHO: Butuh Tindakan Segera
-
WHO Prediksi Kasus Covid-19 Bisa Tembus 300 Juta di Awal 2022, Ini Kata Menlu Retno
-
Menlu Retno Sebut WHO Prediksi Kasus Covid-19 Bisa Capai 300 Juta di Awal 2022
-
Lebih dari 3.000 Terpapar, 36 Nakes Meninggal karena Covid-19 hingga Agustus 2021
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi