SuaraJogja.id - Kabar duka datang dari Kabupaten Sleman. Samirin yang merupakan Bupati Sleman pada periode 1985-1990 dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (21/8/2021) dini hari.
Berita duka ini dibenarkan langsung oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) dan Protokol Setda Sleman Shavitri Nurmala Dewi saat dikonfirmasi awak media.
"Benar, beliau meninggal di usia 82 tahun karena penyakit jantung," kata perempuan yang kerap disapa Evie tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, Samirin menghembuskan napas terakhir pada Sabtu 21 Agustus 2021 pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih. Beliau sendiri memiliki 6 putra dengan satu orang yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: Sastrawan Budi Darma Berpulang
Menurut rencana, jenazah Samirin akan disemayamkan di Bugel, Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah pada pukul 15.00 WIB. Dengan pemberangkatan almarhum dari rumah duka di Ngentak, Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman pukul 13.00 WIB.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turut menyampaikan belangsukawa atas meninggalnya pemimpin Bumi Sembada pada periode 1985-1990 lalu tersebut.
Menurut Kustini, almarhum merupakan pimpinan yang dikenal memiliki dedikasi dan semangat tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan kemasyarakatan.
"Selama menjalankan tugas sebagai seorang kepala daerah almarhum telah menunjukan kepemimpinan yang begitu diteladani oleh bawahannya. Almarhum juga adalah sosok pekerja keras, disiplin, ulet dan mempunyai tanggung jawab serta pengabdian yang tinggi terhadap tugas pemerintahan," ujar Kustini.
Hal itu ditunjukkan dengan sederet sumbangsih yang telah almarhum berikan bagi Kabupaten Sleman. Di antaranya dalam pembangunan kampus IAIN, UII, UPN, dan Instiper di Kecamatan Depok, lalu ada Pembangunan Pasar Prambanan, Tempel serta Gamping.
Baca Juga: Momen Pasien Covid Video Call 2 Jam Sebelum Meninggal, Pesan Terakhir Buat Keluarga Nangis
Almarhum juga merintis jalan Ringroad Utara, pembangunan Terminal Jombor dan Condongcatur, pembangunan Masjid Agung Sleman dan perintis KKN berkelanjutan di Kabupaten Sleman untuk Perguruan Tinggi se DIY.
"Marilah kita doakan semoga almarhum berpulang dalam keadaan husnul khotimah. Kita mendoakan semoga segala amal ibadah almarhum diterima. Segala salah, khilaf dan dosanya diampuni serta ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Istri Piet Pagau Meninggal Dunia, Keluarga Raffi Ahmad Berduka
-
Janji Ikang Fawzi Jalankan Wasiat Marissa Haque: Sesuai Selera Istriku!
-
Innalillahi, Bupati Kepulauan Seribu Meninggal Dunia
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024