"Konflik-konflik yang sudah pernah saya tangani adalah kera ekor panjang yang memakan hasil pertanian warga, landak yang memakan umbi-umbian milik warga, dan anjing liar yang memangsa hewan ternak seperti kambing," papar dia.
Sekolah Konservasi
Apabila tidak ada PPKM, Kurniawan sudah ingin membuka sekolah konservasi untuk anak-anak yang ada di sekitar tempat penangkarannya. Walau menangkarkan satwa-satwa liar, namun lokasi penangkarannya tidak berada di tepi hutan yang terisolasi dari masyarakat sekitar.
Bahkan, lokasi penangkaran satwa liarnya berada di tengah pemukiman yang padat penduduk. Karena itu, selama ini memang sudah banyak anak-anak kampungnya yang suka bermain ke penangkarannya untuk melihat ular-ular yang dia pelihara.
“Konsep sekolahnya nanti saya ajak anak-anak bermain, saya ajak mengenal binatang. Saya tidak mendidik mereka untuk menjadi penghobi, tapi saya mendidik mereka bagaimana untuk menghargai lingkungan,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
Terkini
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?
-
Sidak Asrama Sekolah Rakyat Bantul: Puntung Rokok Ditemukan, Jam Kunjung Jadi Sorotan
-
Bikin Event Pakai Musik? Hotel dan EO Wajib Tahu Aturan Ini Kalau Tak Mau Terancam Sanksi