Hal senada disampaikan Nurma Syahwa (17) pelajar kelas 11 SMAN 1 Teladan Yogyakarta ini mengatakan peluang menerima pelajaran secara tatap muka lebih mudah.
"Sekarang ketika daring dan internet tidak stabil, pasti ada bagian penjelasan guru yang terlewat. Belum lagi jika di rumah ada adik atau keadaan yang berisik, akan sulit menangkap pelajaran," keluh dia.
Adanya vaksin untuk pelajar ini dirinya berharap KBM secara luring, bisa kembali dimulai.
"Harapannya bisa bertemu langsung dengan guru saat pelajaran, termasuk juga bisa bertemu teman-teman sekelas lagi," kata dia.
Baca Juga: Daftar 10 Tempat Nongkrong di Jogja yang Tidak Boleh Dilewatkan
Vaksinasi pelajar tersebut digelar oleh Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) di sekolah setempat. Dalam pelaksanaannya juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan juga Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Haryadi yang ikut meninjau pelaksanaan tersebut mengatakan jika vaksinasi pelajar di Jogja sudah semua tervaksin, kemungkinan besar akan mempertimbangkan pembukaan KBM di sekolah.
"Pelajar ini penting, karena setelah mereka sudah tervaksin, tentu ini indikasi awal kami berbicara soal kelanjutan KBM tatap muka," terang dia.
Sejauh ini, kata Haryadi Pemkot sudah melakukan vaksinasi pelajar di sekolah-sekolah. Namun karena keterbatasan stok, vaksinasi pelajar atau usia 17 tahun ke atas, ditunda.
Terpisah, Wakil Panitia Vaksinasi di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Agung Widianto menyebut bahwa kegiatan ini juga bekerjasama dengan Polri dan FK Kedokteran UGM. Sebanyak 1.000 vaksin disediakan bagi pendaftar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 22 Agustus 2021
"Pelajar yang utama untuk divaksin. Jadi ada sekitar 400 pelajar (SMAN 1 Teladan) belum dapat vaksin. Sisanya untuk warga dan masyarakat lain," terang Agung.
Agung mengatakan vaksinasi yang digunakan adalah jenis Sinovac. Penyelenggaraan dilakukan satu hari untuk dosis pertama, selanjutnya pada 19 September 2021 dilanjutkan untuk dosis kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?