SuaraJogja.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk (DP3AP2) dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta menyebut terdapat 22 anak yang menjadi yatim piatu selama pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu. Saat ini pihaknya tengah memberi pendampingan pada anak-anak tersebut untuk memulihkan kondisi psikis mereka.
Kepala DP3AP2 dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan, sebenarnya terdapat 248 anak yang ditinggalkan orang tua mereka selama pandemi Covid-19.
"Tapi, untuk yang yatim piatu ada 22 orang. Sementara sisanya ditinggal ayah (yatim), atau ibunya (piatu). Di tahap pertama kemarin itu ada 85, kemudian tahap kedua 163, sehingga totalnya jadi 248 anak," kata Edy kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Sejauh ini, pihaknya masih berupaya mendata jumlah anak yatim maupun piatu akibat Covid-19. Sebab, ada langkah berbeda untuk penanganannya, terlebih lagi untuk anak-anak yang masih membutuhkan air susu ibu, tetapi mendadak jadi piatu.
Baca Juga: Bantuan Terhadap Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19, Isran Noor: Kebijakan Jangka Panjang
"Dengan demikian, akan kami pilah juga piatu baduta (bawah dua tahun) dan piatu balita (bawah lima tahun). Itu kan harus ada penanganan spesifik, karena masalah ASI ya, untuk anak di bawah dua tahun yang ditinggal ibu," ujarnya.
Lebih lanjut, Edy tak menyangkal bahwa kondisi psikis anak-anak tersebut juga terguncang. Adapun yang mengalami trauma setelah tahu ibu bapaknya meninggal dunia.
"Kami prioritaskan yang yatim piatu, karena dari kondisi yang ada, ditemui ada yang syok, sehingga harus ada pendampingan psikis, untuk memberikan penguatan. Sebenarnya mereka tak mengira kedua orang tuanya meninggal dalam waktu cepat dan akhirnya mereka terguncang," terang dia.
Edy mengatakan pihaknya akan memberi pendampingan sampai anak tersebut merasa tegar dan mandiri.
"Bukan berapa kalinya (pendampingan), tapi sampai anak-anak itu tersadar, bahwa dia harus bergerak menerima kondisi," jelas Edy.
Baca Juga: Ribuan Anak Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Pemerintah Diminta Beri Perhatian Khusus
Pengasuhan anak yang ditinggal ayah ibunya, kata Edy, akan lebih baik dilakukan saudara terdekat. Akan tetapi, jika keluarga terdekat tidak sanggup merawat dan menjamin keberlangsungan hidup anak, Pemkot akan mencarikan orang tua, atau pengasuh alternatif.
Berita Terkait
-
Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
-
Dampak Positif Donasi Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu: Lebih dari Sekadar Biaya Sekolah
-
Panduan Lengka! Doa Menerima Zakat Fitrah, Latin, Arti dan Keutamaannya
-
Sambut Ramadan, PNM Silaturahmi dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim
-
Cek Fakta: Penjemputan Yudis Anak Yatim yang Diarak Warga karena Curi Pisang
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja