SuaraJogja.id - Seleksi adminitrasi CPNS 2021 telah brlalu, kini para pelamar tengah mempersiapkan diri untuk tes SKD CPNS 2021. Untuk dapat mengikuti tes tersebut, BKN mengharuskan peserta untuk membawa Kartu Deklarasi Sehat.
Sama seperti kartu ujian, Kartu Deklarasi Sehat juga wajib dibawa peserta tes CPNS 2021. Penggunaan Kartu Deklarasi Sehat ini merupakan tambahan untuk adaptasi kondisi saat ini, di mana pandemi Covid-19 belum juga usai.
Pengertian Kartu Deklarasi Sehat
Berdasarkan informasi dalam unggahan akun resmi Instagram BKN, Kartu Deklarasi Sehat adalah berkas yang sebelumnya diisi oleh peserta tes SKD sebagai bentuk pernyataan bahwa kondisi kesehatan peserta baik dan sesuai fakta.
Data untuk Kartu Deklarasi Sehat perlu diisi melalui portal https://sscasn.bkn.go.id. Saat mengisi formulir, peserta akan disodori serangkaian pertanyaan dan pernyataan terkait kondisi kesehatan terkini, terutama terkait Covid-19.
Waktu Cetak Kartu Deklarasi Sehat
Akun Instagram @bkngoidofficial, Kamis (19/8/2021), mengungkapkan, Kartu Deklarasi Sehat wajib diisi oleh peserta ujian CPNS 2021. Menurut jadwal yang diberikan BKN, Kartu Deklarasi Sehat wajib diisi 14 hari sebelum tes CPNS 2021.
"Guna mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi ujian SKD #CASN2021, kepada seluruh peserta SKD diwajibkan untuk mengisi Deklarasi Sehat. Deklarasi Sehat, WAJIB diisi dalam kurun waktu 14 hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian ya," ungkap @bkngoidofficial.
Setelah peserta mengisi lengkap dan sebenar-benarnya, kartu atau formulir ini bisa segera dicetak. Kartu dicetak paling lambat H-1 sebelum peserta mengikuti tes SKD CPNS 2021.
Baca Juga: Dimulai 2 September, Ini Syarat Untuk Ikut Tes SKD CPNS 2021
Cara Isi dan Cetak Kartu Deklarasi Sehat
Peserta CPNS 2021 tinggal masuk ke link SSCASN untuk mengisi formulir Kartu Deklarasi Sehat. Begitu peserta sudah masuk, akan tersaji serangkaian pertanyaan dan pernyataan yang harus diisi dengan sebenar-benarnya untuk menunjukkan kondisi kesehatan setiap peserta SKD.
Seusai pengisian data, peserta bisa langsung submit formulir tersebut untuk diverifikasi. Selanjutnya, peserta tinggal mengunduh formulir dan mencetaknya sendiri untuk dibawa sebagai berkas kelengkapan mengikuti tes SKD.
Tujuan Kartu Deklarasi Sehat
Kartu Deklarasi Sehat ditambahkan sebagai berkas syarat mengikuti tes SKD CPNS 2021 untuk memastikan kondisi kesehatan setiap peserta. Pengisian formulir ini pun memperlihatkan kejujuran peserta, sehingga tracking pada orang-orang yang berisiko bisa dilakukan dengan mudah.
Di samping itu, pengisian data tersebut juga berfungsi untuk membantu upaya menekan laju kasus Covid-19 di Indonesia.
Berita Terkait
-
Dimulai 2 September, Ini Syarat Untuk Ikut Tes SKD CPNS 2021
-
Info CPNS 2021: Cara Mengisi dan Cara Cetak Kartu Deklarasi Sehat
-
Kartu Deklarasi Sehat CPNS 2021: Apa itu, Waktu Cetak, Cara Mengisi dan Mencetak
-
Bagaimana Aturan Pakaian Tes CPNS 2021? Peserta SKD Dilarang Pakai Ini
-
Catat! Daftar Benda Wajib dan Dilarang Dibawa saat Ujian CPNS 2021
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi