SuaraJogja.id - Jajaran Sat Reskrim Polres Sleman terus menyelidiki perkara dugaan pembunuhan seorang remaja, yang terjadi di Kapanewon Kalasan, beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus tersebut. Salah satunya lewat bercak darah yang ditemukan di beberapa tempat, termasuk yang menempel pada sarana yang digunakan oleh seseorang atau si terduga pelaku.
Proses identifikasi sampel bercak darah masih terus berlangsung di Biddokes dan tinggal menunggu hasil.
"Kami sudah mengirim sampel-sampelnya. Kalau benar dinyatakan identik dengan darah korban, karena kami kan mengirimkan sampel darah korban di TKP, nanti kami minta pembandingan," kata Deni, Selasa (24/8/2021).
Iya mengatakan, bila nantinya hasil identifikasi sampel identik dengan darah korban, maka pihaknya akan melakukan upaya lebih lanjut untuk berkoordinasi dengan tim di lapangan.
"Baik itu sarana yang digunakan oleh seseorang, yang kami dapat sesaat setelah kejadian. Darah korban menempel pada pelaku, seseorang ini. Baik yang dia gunakan maupun kendaraan yang digunakan. Sudah mengerucut kalau orang-orangnya [terduga pelakunya]," tuturnya.
Tes DNA dilakukan untuk memastikan, identik tidaknya sampel yang ditemukan dengan darah korban.
"Mudah-mudahan segera ada update," ucapnya.
Hingga saat ini aparat juga memeriksa lebih dari lima orang saksi dan jumlah itu diperkirakan terus bertambah.
Baca Juga: Terungkap! Ini Pelaku Pembunuhan Nenek Syarifah
Tim berusaha mendapat lebih banyak data baru, misalnya dari pihak-pihak yang dimungkinkan mengetahui, melihat, mendengar ataupun tahu sesaat sebelum kejadian ataupun pascakejadian.
"Maka proses pemanggilan kami intensifkan," ucap Deni.
Kepada tim kepolisian, ibu korban masih sedikit sekali membuka informasi. Dari pertemuan terakhir, Deni mengetahui bahwa ibu korban masih syok dan sedih.
Jajaran Polres Sleman sempat meminta keterangan satu kali, belum lama ini. Namun ibu korban mengatakan dirinya pusing, sedih, syok dan meminta pemeriksaan dilanjutkan tiga sampai empat hari mendatang. Dalam hal ini, pemeriksaan dilakukan oleh tim di PPA.
"Dengan pendekatan dan mungkin ketika hasil DNA sudah ada, akan ada informasi lebih lanjut. Demikian juga kaitan ada hubungan asmara antara ibu korban dan seseorang masih kami dalami," ungkapnya.
Sementara dari hasil otopsi, belum terkuak secara spesifik jenis senjata tajam yang digunakan terduga pelaku dalam melukai dan menghabisi nyawa korban.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Pelaku Pembunuhan Nenek Syarifah
-
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Terungkap
-
Terungkap, Polisi Kantongi Dua Nama Pelaku Kasus Ibu dan Anak Tewas di Bagasi Alphard
-
Pendekar Asal Nganjuk Dibunuh di Surabaya, Pelaku 5 Pemuda, Ini Motifnya...
-
Bejad! Mahasiswa Bunuh Pacarnya Yang Hamil Tua Dengan Sadis
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana