SuaraJogja.id - Tak hanya mall yang akhirnya diperbolehkan buka, perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di DIY pada 24-30 Agustus 2021 ini juga membawa angin segar bagi dunia pendidikan. Pemda DIY mengijinkan seluruh sekolah untuk melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Sudah boleh semua sekolah untuk lakukan simulasi. Tapi simulasi itu bukan murid lho ya, [tapi] gurunya menyiapkan ptm]," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (24/08/2021).
Menurut Aji, simulasi tersebut dilaksanakan sebagai persiapan saat PTM boleh diberlakukan di DIY. Namun saat ini kebijakan tersebut belum bisa diterapkan mengingat DIY masuk masuk PPKM level 4.
Simulasi dilaksanakan mulai 24 Agustus hingga 2 September 2021 mendatang. Jumlah guru atau tenaga kependidikan yang diperbolehkan mengikuti simulasi di sekolah maksimal hanya 25 persen.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi untuk Herd Immunity Bangkitkan Pariwisata DIY
Selama simulasi, para guru diminta mempersiapkan program Asesman Nasional. Program ini merupakan penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Melalui Assemen Nasional, mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar. Diantaranya literasi, numerasi, dan karakter. Selain itu juga dinilai dari kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
"Ya tidak semua guru masuk tapi maksimal 25 persen untuk simulasi ptm," jelasnya.
Aji menambahkan, DIY terus melakukan percepatan vaksinasi pelajar. Meski belum menjadi syarat utama, namun jumlah peserta didik yang sudah divaksin di satu daerah akan jadi pertimbangan kemendibud.
Karenanya DIY mentargetkan sebelum PTM diterapkan, vaksinasi pelajar di DIY sudah bisa mencapai lebih dari 90 persen. Namun pemberlakuan PTM nantinya pun masih dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, DIY Optimis BOR Makin Turun
Program vaksinasi terhadap pelajar dalam rentang usia 12 - 17 tahun. Hingga Minggu (22/8/2021) kemarin sudah menyasar sebanyak 46.715 pelajar atau 15,99 persen dari total 311.596 pelajar di DIY. Sedangkan vaksinasi tahap kedua baru menyasar 17.009 pelajar atau sekitar 5,46 persen.
Ditargetkan vaksinasi bisa selesai pada awal November 2021 atau pada akhir Oktober 2021. Namun sebelum vaksinasi ini menyasar 100 persen pelajar di DIY, PTM belum bisa dilaksanakan.
"Yang namanya ujicoba [ptm] kan tidak bisa tatap muka penuh, namun bisa kita kurangi jumlah siswa, bisa juga dikurangi jam [ptm]," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dituduh Aniaya Anak Polisi, Guru Supriyani Curhat Selama Ditahan: Tiap Pagi Cabut Rumput, Tidurnya Beralas Tikar
-
20 Desain Poster Hari Guru Nasional 2024: Kreatif dan Inspiratif!
-
Bupati Damaikan Guru Supriyani & Orang Tua Siswa, Ketua LBH HAMI Dipecat! Ada Apa?
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Menghargai Pekerjaannya, Menghargai Kebutuhannya: Realitas Gaji Guru
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak