SuaraJogja.id - Saling bekerja sama, Korem 072 Pamungkas, Kodim 0732/Sleman, Dinkes Sleman, BPD PHRI DIY, DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jogja, DPD Indonesian General Hotel Manager (IHGM) Jogja, dan Manajemen Sleman City Hall menggelar program percepatan vaksinasi Covid-19 di Sleman City Hall (SCH), Sleman pada 24 & 25 Agustus 2021.
Ketua BPD PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, didampingi Ketua DPD IHGMA Jogja Herryadi Baiin dan Ketua IHGM Jogja Agus Budiono, mengatakan, vaksinasi massal ini dilaksanakan untuk 3.000 pekerja pariwisata dan masyarakat sebagai bagian dari semangat agar herd immunity segera terbentuk dan pariwisata segera bangkit.
Disebutkan, herd Immuity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
Hal ini menjadi salah satu target utama untuk mengendalikan penyebaran virus corona penyebab Covid-19, yang sejak 2020 awal menjadi pandemi dan turut melanda Indonesia.
Baca Juga: Klaim Kepala Dandim Dipukul, Kronologi Versi TNI soal Video Warga Dikeroyok di Buleleng
Untuk mencapai herd immunity tersebut, maka pemerintah melakukan pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah, khususnya yang mempunyai tingkat kasus positif cukup tinggi.
Daerah Istimewa Yogyakarta, yang merupakan provinsi dengan kota budaya dan pariwisata, sangat terdampak dari pandemi Covid-19.
Sudah satu tahun lebih pandemi berlalu, dan hingga kini DIY masih bergumul dengan penularan Covid-19 ini.
Bahkan DIY hingga saat ini masih masuk dalam kategori level 4 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ), yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah-daerah di Indonesia.
Beberapa Industri, khususnya pariwisata, yang sangat merasakan dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah, sudah mulai gulung tikar karena tidak mampu lagi melanjutkan usahanya.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Siap Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
Bahkan ada yang sudah menjual asetnya untuk menutupi biaya-biaya yang sudah tidak mampu dikendalikan karena beban biaya yang tetap harus ditanggung oleh pihak pengusaha, seperti biaya listrik, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.
Demikian juga para pekerja di industri pariwisata--perhotelan, restoran, dan tempat-tempat wisata--hingga kini masih belum normal atau harus mendapatkan upah sesuai dengan hari kerja yang telah disepakati, dan ada juga yang dirumahkan.
Untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari mereka pun harus mengais rezeki dengan berbagai upaya.
Di sisi lain, berbagai upaya juga telah dilakukan oleh BPD PHRI DIY dan beberapa asosiasi pariwisata dengan mengajukan beragam bantuan, khususnya bansos untuk pekerja di bidang pariwisata dan juga bantuan subsidi modal usaha bagi pengusaha, termasuk pula program percepatan vaksinasi.
Kiranya percepatan vaksinasi yang programkan oleh pemerintah pusat maupun daerah dapat diikuti dengan semangat vaksin bagi masyarakat yang belum di vaksin sehingga kita bisa sama sama bangkit dari pandemi Covid-19.
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Amelia Nasdem Minta TNI Harus Fokus Pertahanan, Jangan Terlibat Penanganan Kasus Sipil
-
Helikopter TNI di Blora Mendarat Darurat di Persawahan, 10 Tentara Selamat
-
Food Estate Merauke: TNI Bantah Intimidasi, Masyarakat Adat Merasa Terancam
-
Najwa Shihab dapat Komentar Pedas, Netizen Sarankan Balas Ala Fufufafa
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak