SuaraJogja.id - Pemda DIY terus melakukan percepatan vaksinasi di tingkat RT/RW. Kebijakan ini diberlakukan agar status PPKM bisa segera turun level dari 4 ke level 3.
Terhitung, DIY sudah keenam kalinya menerapkan PPKM Level 4 sejak 21 Juli 2021 lalu. Meski kasus COVID-19 di DIY mulai turun, namun sampai 30 Agustus 2021 mendatang DIY masih harus menerapkan PPKM Level 4.
"Sekarang kalau saya cenderung vaksinasi jadi program utama[untuk turunkan level ppkm], lebih cepat di vaksinasi biarpun baru sekali [vaksinasi]" ungkap Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (26/08/2021).
Menurut Sultan, percepatan vaksinasi dilakukan sebagai langkah akhir mencapai herd immunity atau kekebalan komunal di DIY. Ditargetkan pada September 2021 mendatang, vaksinasi di DIY sudah mencapai lebih dari 80 persen.
Baca Juga: Wisata Boleh Dibuka jika 80 Persen Warga Sudah Tervaksin, PHRI DIY Minta Kepastian
Sebab kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM, terutama di tingkat RW/RW hingga kini belum berjalan optimal. Meski mobilitas di ruang publik berkurang cukup besar, kondisi serupa nyatanya tidak terjadi di tingkat RT/RW meski pandemi sudah berjalan setahun lebih sejak Maret 2020 lalu.
Masih banyak masyarakat yang berkerumun di lingkungan terdekat. Alih-alih pengurangan mobilitas di RT/RW terjadi, justru mengalami kenaikan hingga sekitar 16 persen.
"Masyarakat disuruh pakai masker wae ngrekoso (susah-red), apalagi suruh mengurangi mobilitas. Di waktu siang [mobilitas] turun 40 persen kalau kita lihat di google dan facebook dan sebagainya, tapi begitu di pemukiman plus 16[persen], mestinya kan [mobilitas] harus zero [persen]. Berarti isi nonggo [ke tetangga] atau ke gardu [siskamling] ngobrol. Sedangkan penularan [covid-19] itu sudah di level rt/rw," tandasnya.
Karenanya percepatan vaksinasi dilakukan agar penurunan kasus COVID-19 di DIY terjadi secara konsisten. Dengan demikian pandemi benar-benar hilang di DIY.
Sultan tak mempersoalkan jika cakupan vaksinasi di DIY baru dosis pertama. Sebab pasca divaksin untuk dosis pertama, imun tubuh terhadap virus tersebut sudah terbentuk.
Baca Juga: Selama 6 Bulan Terakhir, BNNP DIY Ungkap 22 Kasus Narkotika di Jogja
Ditargetkan percepatan vaksinasi dapat dilakukan sekitar 20 ribu orang perhari. Jumlah ini meningtkat dari sebelumnya sebanyak 12 ribu orang per hari. Dengan adanya percepatan tersebut maka akhir Oktober hingga awal November 2021 mendatang, sekitar 2,8 juta penduduk DIY sudah mendapatkan vaksinasi, paling tidak untuk dosis pertama.
"Ya sekarang tidak ada pilihan, [pandemi] sudah setahun lebih. Siapa yang tidak tahu kalau [wajib] pakai masker. Yang terbaik ya wis vaksinasi saja dihabiskan saja, meski baru vaksin pertama," ungkapnya.
Sultan menambahkan, Pemda belum akan membuka kawasan wisata sebelum target vaksinasi tercapai. Begitu pula Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang belum akan dilaksanakan jika vaksinasi bagi pelajar belum selesai.
"Kalau gurunya sudah divaksin tapi muridnya belum, kan resiko. Itu resiko terlalu besar. Nanti kalau [kasus covid-19] kembali naik, kita akan susah [menurunkan]. Jangan sampai kayak diluar, dikasih kebebasan sedikit akhirnya malah lockdown, nanti masyarakat soyo rekoso (semakin kesulitan-red). Lebih baik kita sabar, prihatin sebentar," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Capaian Vaksinasi di Sumenep Madura Cuma 10 Persen, Rendah Gegara Isu Hoaks
-
Segera Daftar! Ini Info Vaksinasi Covid-19 Batch 3 Bagi Mahasiswa Universitas Brawijaya
-
Ditinjau Jokowi, BPJS Kesehatan Pastikan Aplikasi P-Care Vaksinasi Berjalan Lancar
-
Pemkot Medan Gelar Vaksinasi di Tingkat Lingkungan Bulan Depan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan