Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 10:01 WIB
Habib Husein Ja'far Al-Hadar [Tangkapan layar Youtube]

SuaraJogja.id - Walaupun mempunyai banyak subscribers, pendakwah Habib Husein Ja'far Al Hadar tetap tidak mengaktifkan AdSense di kanal YouTube miliknya.

Habib Husein pun mengungkapkan alasnnya membiarkan vdeo-videonya ditonton banyak orang tanpa menghasilkan uang dari iklan.

Menurut pengakuan Habib Husein, mulanya ia bersyiar lewat media tulis. Namun, karena banyak pembaca mulai beralih ke media digital, penulis yang makin populer lewat Kultum Pemuda Tersesat ini pun akhirnya beralih dakwah ke YouTube.

“Karena pembaca bergeser ke digital, kita perhatikan ternyata beberapa riset bilang yang paling dicari informasi itu di YouTube.. Yaudah akhirnya kita bikin YouTube namanya Jeda Nulis. Jeda dulu menulis, nyampein apa yang ditulis dulu… Ternyata karena lebih efektif di YouTube, akhirnya udah berhenti nulis,” ujarnya dalam tayangan kanal YouTube TAULANY TV, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Habib Husein Enggan Ambil Uang dari YouTube, Andre Taulany sampai Speechless

Hingga saat ini, kanal YouTube Jeda Nulis yang dikelola Habib Husein telah memperoleh 618 ribu suscribers. Hebatnya, Habib Husein mengaku tidak mengaktifkan AdSense YouTube untuk kanal tersebut.

“Masih aktif YouTube-nya dan alhamdulillah sampai sekarang masih bertahan no adsense. Enggak di buka (monetisasi),” tuturnya.

Habib Husein mengatakan bahwa ia memegang ajaran orang tuanya untuk tidak menerima ‘amplop’ dari umatnya.

“Orang tua dari dulu emang selalu bilang, ‘Kalau jadi pendakwah itu, kalaupun tidak bisa ngasih amplop ke umatnya, minimal jangan nerima amplop dari umatnya’. Nah, adsense itu kan simbol amplop ya kalau di era sekarang,” terang dia.

Tak hanya itu, ia juga ingin menghindari prasangka negatif orang yang berujung pada dosa.

Baca Juga: Habib Husein Jafar Bicara Surga dan Neraka, Ini Alasan Ashanty Belum Berhijab

“Apa yang aku sampaikan mungkin sebagian orang merasa, ‘Wah ini kok gini? Kok pakaiannya seperti ini? Kok yang disampaikan pakai juga pendektaan komedi, bahkan pakai pendekatan musik?’ Kadang orang mungkin bikin kurang berkenan, jangan-jangan ini emang sengaja buat cari viewers dan ujung-ujungnya cari adsense. Menghindari prasangka orang, jadi kita enggak pakai adsense,” jelas lulusan Magister Tafsir Qur’an di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Dengan gaya santai khasnya, Habib Husein mengungkapkan bahwa ia ingin membuat penonton setianya seperti memiliki fitur YouTube premium.

“Bagi yang enggak mampu bayar YouTube premium, jadi saya pengen bikin mereka sesekali merasa kaya. Jadi walaupun enggak pakai YouTube premium, seolah-olah YouTube-nya premium,” gurau Habib Husein.

Load More