Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 30 Agustus 2021 | 17:12 WIB
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Misteri penyebab penjaga penangkaran rusa ADS (35) nekat gantung diri akhirnya terkuak. Warga Padukuhan Gading V Kalurahan Gading Kapanewon Playen Gunungkidul itu mengakhiri hidupnya lantaran diduga karena terjerat pinjaman online atau pinjol.

Dugaan jeratan pinjaman online ini dibenarkan oleh Yusuf Gively Bayu Nurcahyo (30) tetangga sebelah rumah ADS. Hal tersebut ia ketahui hari Minggu (28/8/2021) kemarin ketika ada pesan singkat melalui aplikasi WA di nomer pribadinya.

"selamat siang, nomer anda di cantumkan sebagai kontak penjamin oleh ibu/bapak.......Dengan Nomor Telpon dan WA..... Dengan Nomor Telpon dan WA beliau ada tagihan dan sudah jatuh tempo di apliksi UANGKU dan tdk ada respon baik dari beliau, tolong sampaikan segera untuk melakukan pembyran HARI INI, sebelum data data dan foto foto beliau beralih kepada tim collector kmi, TERIMAKSIH,"demikian isi pesan tersebut.

Tak hanya dirinya, ternyata beberapa orang teman sepermainan ADS di tempat tinggalnya juga mendapat pesan serupa. Namun secara pasti dirinya tidak mengetahui siapa saja temannya yang juga mendapat pesan singkat melalui aplikasi WA tersebut.

Baca Juga: OJK Jember Bantu Polisi Telisik Kasus Bunuh Diri Diduga Depresi Pinjaman Online

Ia sendiri tidak mengetahui nomor ponselnya bisa diketahui oleh penyedia jasa pinjaman online tersebut. Ia justru kaget ketika ada pesan untuk menyampaikan perihal tagihan cicilan dari aplikasi pinjaman online tersebut.

"Saya tidak tahu kok nomer saya bisa masuk,"ujar Yusuf.

Sebenarnya, ADS adalah pribadi yang baik dan selalu ramah dengan orang lain. Selama ini ADS tidak pernah menunjukkan gelagat yang mencurigakan, bahkan sehari sebelum ditemukan tergantung di kandang rusa tempatnya bekerja.

Ia sangat menyesalkan terhadap perusahaan pinjaman online tersebut. Seharusnya perusahaan pinjaman online tersebut mendatangi nasabah yang bersangkutan, bukan menyebar pesan tagihan ke nomer teman-temannya yang lain.

"Itu sama saja membuat malu yang bersangkutan. Kasihan kalau sampai seperti ini," tambahnya.

Baca Juga: Prihatin! 2 Kasus Bunuh Diri di Jatim Diduga Terkait Pinjaman Online

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),  Muhammad Wahyudi mengaku belum mengetahui pemicu anak buahnya bunuh diri. Karena menurutnya yang berhak menyimpulkan pemicu gantung diri yang dilakukan oleh ADS adalah polisi.

"Saya menunggu keterangan resmi dari polisi saja,"ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, ADS ditemukan meninggal dunia gantung diri di kandang rusa di tempat penangkaran rusa BKSDA di Padukuhan Gading IV Kalurahan Gading. ADS ditemukan gantung diri Senin (30/8/2021) sekitar pukul 00.44 WIB oleh dua rekannya.

Kontributor : Julianto

Load More