SuaraJogja.id - Seorang penjaga penangkaran rusa di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gading Kalurahan Gading Kapanewon Playen Gunungkidul ditemukan tewas gantung diri, Senin (30/8/2021) dinihari. Aksi bunuh diri penjaga penangkaran rusa ini merupakan kasus bunuh diri yang ke-35 sepanjang tahun 2021.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan, pelaku bunuh diri adalah ADS (35) warga Gading V, RT 008 /RW 005, Kaluraha Gading, Kapanewon Playen. ADS ditemukan tewas gantung diri Senin dinihari sekitar pukul 00.44 WIB di penangkaran rusa, tempatnya bekerja selama ini.
"ADS ditemukan tergantung di kandang rusa,"ujar dia, Senin pagi.
Hajar mengatakan, ADS kebetulan mendapat jadwal jaga malam. Namun Minggu (29/8/ 2021) malam, rekan satu regunya sampai dengan sekira pukul 22.00 WIB belum bertemu ADS. Salah satu rekan ADS kemudian kemudian berusaha mencarinya.
Namun rekan ADS hanya menemukan sepeda motor milik pelaku bunuh diri terparkir di wilayah kandang rusa. Karena suasananya gelap maka ia mengajak rekannya yang lain untuk mencari keberadaan ADS di wilayah kandang rusa tersebut.
"Kemudian mereka menemukan ADS sudah dalam keadaan tergantung pada kandang rusa,"tambahnya.
Kedua rekan ADS lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen. Petugas Polsek bersama petugas Puskesmas tiba di TKP, petugas Polsek Playen melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap ADS.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap korban oleh dokter dan tim medis dari Puskemas Playen I. Dari hasil pemeriksaan, ADS murni meninggal karena bunuh diri. Ciri-ciri luar jasad ADS menguatkan jika yang bersangkutan meninggal karena bunuh diri.
Pada saat di temukan kondisi jasad ADS sudah dalam keadaan kaku. ADS mengeluarkan cairan pada kelamin. Sementara barang barang ADS seperti HP dan dompet masih utuh. Jasad ADS terus diserahkan ke pihak keluarha untuk dimakamkan.
Baca Juga: Terpuruk Akibat PPKM, Pelaku Wisata Gunungkidul Terpaksa Jual Ternak untuk Bayar Angsuran
"Belum diketahui penyebabnya. Karena sebelum meninggal, tidak ada hal yang ganjil dari perilaku ADS,"tambahnya.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengungkapkan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh ADS merupakan kasus ke 35 tahun ini. Angka bunuh diri tahun ini memang jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya. Karena selama 2020 yang lalu, angka bunuh diri di Gunungkidul hanya 30 kasus.
"Itu menjadi keprihatinan kita semua. Tidak hanya sekedar motif ekonomi, tetapi berbagai hal yang memicu gantung diri,"paparnya
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Geger! Lansia 82 Tahun di Ubud Ditemukan Tewas Tergantung
-
Nasib Pegiat Wisata Goa Pindul, Niat Tanam Cabai Untuk Menyambung Hidup Justru Rugi Bandar
-
Tinggalkan Tungku Kayu Menyala, Mbah Ngatinem Kehilangan Rumah
-
Gadaikan Mobil Orang, Warga Patuk Ditangkap Saat Bersembunyi di Kamar Mandi Bersama Istri
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!