Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 17:55 WIB
Rumah Mbah Ngatinem, warga Pedukuhan Jragum, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, kebakaran, Sabtu (28/8/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Mbah Ngatinem (75), nenek asal Pedukuhan Jragum, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, terpaksa harus tinggal di rumah kerabatnya terlebih dahulu. Rumah satu-satunya tempat ia berteduh nyaris ludes dilalap si Jago Merah.

Rumahnya kini hanya tinggal puing-puing semata, hanya tinggal dinding yang terbuat dari batu bata merah tanpa plester yang masih berdiri. Kebakaran hebat melanda rumahnya pada Sabtu (28/8/2021) siang tadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Eddy Basuki mengatakan, kebakaran yang melanda rumah mbah Ngatinem tersebut bermula ketika yang bersangkutan memasak air menggunakan tungku dari kayu. Mbah Ngatinem yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) meninggalkan begitu saja tungku yang menyala.

"Selang beberapa saat api menyambar tumpukan kayu dekat tungku," papar dia, Sabtu.

Baca Juga: Gadaikan Mobil Orang, Warga Patuk Ditangkap Saat Bersembunyi di Kamar Mandi Bersama Istri

Tak butuh waktu yang lama, api langsung menjalar ke semua bagian rumah. Api membumbung tinggi karena tiupan angin yang cukup kencang. Selang beberapa saat seluruh atap ludes terbakar dan berbagai perabotan rumah Mbah Ngatinem tak bisa diselamatkan.

Warga sebenarnya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadannya. Namun karena ketiadaan air akibat musim kemarau maka warga tidak bisa menguasai api yang sudah membesar tersebut. Wargapun melaporkan peristiwa tersebut ke pemadam kebakaran Gunungkidul.

Dua mobil pemadam kebakaran disertai dengan 1 buah mobil ambulans meluncur ke lokasi kejadian. Dua mobil pemadam kebakaran tersebut lantas berusaha menguasai api yang sudah terlanjur membesar.

Selang satu jam kemudian api baru bisa dikuasai dan Petugas pemadam kebakaran langsung melakukan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut pemilik bangunan sudah berada di luar rumah. Namun diperkirakan pemilik rumah mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

"Kebakaran ini murni kelalaian. Mbah Ngatinem menderita kerugian Rp15 juta," paparnya.

Baca Juga: Putra si Anak Asuh Minta Bantuan, Ini Reaksi Ashanty

Kontributor : Julianto

Load More