SuaraJogja.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk merampungkan vaksinasi warganya pada Agustus 2021 harus terulur. Pasalnya, Pemkot baru menyelesaikan sekitar 48,9 persen warga dari lebih kurang 311.000 penduduk di Kota Jogja hingga akhir Agustus ini.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa vaksinasi dosis pertama yang dilakukan Pemkot Yogyakarta hingga saat ini menyasar sekitar 447.333 orang. Jumlah tersebut merupakan warga ber-KTP Jogja dan juga warga luar Kota Jogja.
"Jadi total yang 447.333 ribu itu, untuk penduduk (Kota Jogja) usia 12 tahun ke atas yang harus divaksin kan 311 ribu orang. Saat ini baru sekitar 48,9 persen warga ber-NIK Kota Jogja. Berbicara soal target sudah tercapai karena sekitar 115 persen, tapi kan belum semuanya yang warga Kota," ungkap Heroe ditemui wartawan saat vaksinasi kiai, ustaz, dan santri di Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Harun Asy Syafi'i, Yogyakarta, Selasa (31/8/2021).
Heroe menjelaskan, jumlah warga berdomisili di Kota Jogja yang sudah divaksin tercatat sebanyak 51,1 persen. Rinciannya sebanyak 25,6 persen warga Sleman yang berdomisili di Kota Jogja sudah tervaksin.
Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Kota Balikpapan, Ditargetkan Tuntas Akhir September 2021
Warga Bantul yang berdomisili di Kota Jogja sudah sekitar 17,9 persen tervaksin.
Warga Kulon Progo yang divaksin oleh Pemkot Jogja sebanyak 2,9 persen. Sementara warga Gunungkidul yang berdomisili di Kota Jogja yang sudah divaksin oleh Pemkot sekitar 3,3 persen.
"Warga luar DIY yang berdomisili di Kota Jogja sudah tervaksin sekitar 1,4 persen," katanya.
Meski belum bisa menyelesaikan target percepatan vaksin untuk warga ber-KTP Jogja di bulan Agustus, pemkot terus mengebut vaksinasi, termasuk santri dan pelajar usia 12 tahun ke atas hingga lansia.
Sejumlah sentra vaksin seperti di XT Square, PDAM Tirtamarta Yogyakarta, dan sekolah-sekolah difungsikan untuk mempercepat vaksinasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Indonesia Akan Kedatangan 300 Juta Dosis Vaksin
"Jadi memang fokus kami ke warga asal Jogja. Tapi kami juga melayani warga luar kota yang berdomisili di Jogja. Jika dihitung warga jogja yang belum tervaksin sekitar 55 persen," katanya.
Ditanya ada tidaknya perubahan target penyelesaian vaksinasi warga Kota Jogja ke depan, Heroe belum mau memastikan. Saat ini Pemkot hanya terus mengupayakan percepatan vaksinasi ke sejumlah wilayah dan juga memanfaatkan komunitas serta instansi swasta yang mendukung kegiatan percepatan vaksinasi.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Darurat Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali