SuaraJogja.id - Kementerian BUMN menyatakan bahwa platform PeduliLindungi menjadi salah satu sarana yang penting digunakan di masa pandemi Covid-19. Masyarakat saat ini dinilai sudah lebih baik memanfaatkan platform tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa platform PeduliLindungi sebagai langkah pemerintah untuk semakin mendigitalitasi masyarakat di tengah pandemi.
"Jadi sejak inisiasi dari tahun kemarin kan kita coba memastikan digitalisasi ini menjadi bagian kita saling menjaga," ujar Erick kepada awak media saat berkunjung ke Peace Village di Yogyakarta, Selasa (31/8/2021).
Erick tidak memungkiri bahwa pada peluncuran atau inisiasi PeduliLindungi saat awal pandemi beberapa waktu lalu masih belum berjalan maksimal. Ia menduga masyarakat bahkan pemerintah belum terbiasa dengan platform ini.
Baca Juga: Disebut Yenny Wahid Cocok Pimpin Negara, Begini Tanggapan Erick Thohir
"PeduliLindungi sebenarnya sudah diluncurkan dari tahun kemarin tetapi mungkin awal-awalnya ya masyarakat dan kami di pemerintah belum terbiasa," ucapnya.
Namun saat ini kondisi tersebut sudah perlahan-lahan berubah. Penyesuaian dari masyarakat dan pemerintah sendiri semakin baik.
Sejumlah dukungan dari jajaran pemerintahan, kata Erick juga menjadi salah satu bukti bahwa platform PeduliLindungi semakin diperlukan.
"Alhamdulillah setelah satu setengah tahun PeduliLindungi ini diluncurkan, waktu itu inisiasi kami Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kominfo, sekarang juga didukung Menko Marves dan juga alhamdulillah Menkes sekarang juga bergabung. Sekarang PeduliLindungi menjadi hal yang penting," tuturnya.
Platform PeduliLindungi yang sudah dianggap menjadi hal penting itu bukan tanpa dasar. Menurut Erick, platform itu sebagai salah satu penguatan pada akses digital dalam perkembangan zaman.
Baca Juga: Karena Kriteria Ini, Yenny Wahid Anggap Erick Thohir Cocok Jadi Pemimpin Bangsa
Selain itu juga untuk semakin melindungi masyarakat dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung bahkan hingga di beberapa waktu mendatang.
"Pada era sekarang ini apalagi nanti menjadi endemi, akses digital itu harus terjadi. Contohnya berapa (orang) yang masuk (di suatu tempat) kalau misalnya ada yang berdekatan terkena (Covid-19) kita bisa langsung tahu kita langsung bisa isolasi," terangnya.
Ditambahkan Erick, penguatan terhadap era digital melalui platform PeduliLindungi ini menjadi penting. Baik di era pandemi saat ini atau pasca Covid-19 nanti.
"Ini bagian menjaga dan memang era pascaCovid-19 ini berbeda dengan era sekarang yang kita hadapi dan ini digitalisasi menjadi kunci salah satunya bagaimana kita juga bisa hidup secara endemi," tandasnya.
Perlu diketahui bahwa PeduliLindungi merupakan platform atau aplikasi yang sebelumnya dirancang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian BUMN.
Sebelumnya diberitakan, aplikasi PeduliLindungi telah digunakan oleh 32,8 juta pengguna di seluruh Indonesia. Aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu sengaja dibuat sebagai sarana informasi terkait Covid-19 serta penyimpanan data vaksinasi Covid-19 pengguna.
Kominfo mencatat, rata-rata penambahan pengguna aplikasi PeduliLindungi per hari mencapai 500 ribu orang. Menurut Kominfo, aplikasi tersebut akan berperan penting dalam pengendalian wabah Covid-19 di Indonesia juga menjadi syarat untuk akses ke tempat publik.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan bahwa aplikasi PeduliLindungi bahkan membantu pemerintah dalam melakukan tracing penularan virus corona di masyarakat.
Penguatan tracing itu pada akhirnya akan membantu proses pengambilan keputusan dan tindakan agar penularan tidak menyebar luas.
"Dengan mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan mengaktifkan data lokasi, secara berkala sistem dapat melakukan identifikasi lokasi serta memberikan informasi terkait dengan tingkat risiko lokasi dan zonasi penyebaran Covid-19,“ kata Johnny melalui keterangan tertulisnya, Senin (30/8/2021).
Berita Terkait
-
Hajar Korea Selatan, Erick Thohir Punya Ekspetasi Tinggi di Laga Timnas Indonesia U-17 Berikutnya
-
Erick Thohir Girang Bukan Main Timnas Indonesia Hancurkan Timnas Negara Shin Tae-yong
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik, Ini Harapan Besar Erick Thohir
-
Pesan Erick Thohir ke Timnas Indonesia U-17: Bawa Garuda ke Panggung Dunia
-
Calvin Verdonk: Timnas Indonesia Dapat Energi Lebih dari Pemain ke-12
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!