SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memastikan, dalam waktu dekat vaksinasi pelajar dan kelompok usia 12 tahun ke atas selesai pada 3-4 September mendatang. Selanjutnya Pemkot akan mendata dan menyasar vaksinasi ke level RT dan RW di wilayah Jogja.
"Begitu pelajar selesai, pekan ini mulai masuk ke RT/RW. Jadi mereka (ketua RT) harus sudah meng-upload data, siapa saja warga di wilayahnya yang belum vaksin," terang Heroe ditemui wartawan saat meninjau operasi mobil vaksin di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9/2021).
Heroe mengatakan bahwa hal ini dilakukan karena untuk menyelesaikan vaksinasi kepada masyarakat. Namun, pihaknya berharap untuk warga Jogja sudah semua tervaksin.
"Ya kami menyisir siapa saja warga yang belum mendapat vaksin, tapi ketika dalam pertemuan dan saya tanya, semua mengaku sudah divaksin, semoga saja jumlahnya sedikit, dan yang belum divaksin warga yang tidak tinggal di kota (Jogja)," katanya.
Baca Juga: Duh, Masih Ada Orang Tua yang Tak Izinkan Anaknya Ikut Vaksinasi COVID-19
Disinggung wilayah mana yang warganya masih rendah menerima vaksin, Heroe memprediksi kemantren Umbulharjo. Sebab wilayah tersebut paling luas dibanding kemantren lain di Kota Jogja.
"Ya (Umbulharjo) karena wilayahnya paling luas ya, ada 7 kelurahan. Tapi data ini masih dalam proses penghitungan," kata dia.
Sementara itu, Plt Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo mengatakan bahwa vaksinasi ke tingkat RT/RW dilakukan dengan pertimbangan jumlah warganya yang belum tervaksin.
"Nanti kami lihat dulu jumlah warga yang belum vaksin ini ada berapa. Jadi, misal ada 500 orang belum divaksin, kami terjunkan tim ke sana, atau nanti menggunakan mobil vaksin," terang dia.
Jika dalam satu wilayah atau RT hanya sedikit yang baru menerima vaksin akan diarahkan ke sentra vaksin di Kota Jogja.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Rakyat Segera Vaksinasi Biar Ekonomi Cepat Pulih
"Jika hanya 20 orang yang belum vaksin, ya nanti kami arahkan ke sentra-sentra vaksin, bisa di XT Square atau PDAM. Jika harus menerjunkan tim ke wilayah itu, tidak begitu efisien," ujar Kris ditemui wartawan di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis.
Berita Terkait
-
Duh, Masih Ada Orang Tua yang Tak Izinkan Anaknya Ikut Vaksinasi COVID-19
-
Erick Thohir Minta Rakyat Segera Vaksinasi Biar Ekonomi Cepat Pulih
-
Wapres Maruf Amin Ucap Tak Mau Vaksin COVID-19 Masuk Neraka, Ini Faktanya!
-
Percepat Vaksinasi di Kota Jogja, Pemkot Dapat Tambahan 50 Ribu Vaksin
-
Besok Stasiun Manggarai Gelar Vaksinasi, Begini Daftarnya
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh