Brewok juga menyebut bahwa sebenarnya area di sekitar temuan situs diduga stupa candi itu tergolong labih dari segi tanah. Namun ia heran sebab Bukit Mintorogo dalam berpuluh tahun tidak mengalami longsor.
"Sangat potensi (untuk longsor) karena tanahnya labil. Tapi kalau untuk Mintorogo ini, saya herannya sudah berpuluh tahun ini tidak longsor. Mungkin ini ada kekuatan luar biasa, sedangkan lainnya sudah pada longsor di bawah," ucapnya.
Selain dari temuan situs diduga stupa candi tersebut, ada pula tempat di bagian Barat bukit itu yang yang bernama "Indrokilo". Tempat itu dipercaya juga sebagai tempat menunggu para Punakawan ketika menyertai Raden Janoko bertapa.
Berdasarkan pantauan reporter SuaraJogja.id di lapangan, panorama di sekitar dua tempat di Bukit Mintorogo ini masih sangat asri. Dengan pohon-pohon yang masih rindang membuat hawa yang masih sejuk dan jauh dari polusi udara perkotaan.
Baca Juga: Struktur Batuan Diduga Stupa Candi di Gayamharjo Jadi Situs Mataram Kuno Tertinggi Jogja
Dari puncak bukit tersebut juga dapat terlihat Gunung Merapi ketika memandang ke arah utara. Begitu juga dengan pemandangan daerah Klaten dan sekitarnya yang dilihat dari atas bukit.
Brewok menjelaskan ada sejumlah cara untuk mengakses lokasi tersebut.
"Untuk menuju ke sini ini bisa dari Tebing Breksi langsung ke timur, bisa melewati sebelahnya Obelix Hills. Jalurnya bisa melewati Jalan Piyungan-Prambanan atau mungkin Jogja-Solo. Tapi mungkin untuk mereka yang mau ke sini dengan tujuan religi atau ada panuwunan harus lewat pengelola dulu," tuturnya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Ini Panduan Lengkap Liburan ke Candi Prambanan Beserta Harga Tiket selepas Nyepi
-
Swara Prambanan 2025 Bakal Hadir Akhir Tahun, Penjualan 'Blind Ticket' Dimulai Rp50 Ribu Saja!
-
Fadly Faisal Liburan ke Prambanan, Netizen Heboh Ingatkan Mitos Putus!
-
Bawa Pacar Jalan-Jalan ke Prambanan, Fadly Faisal Diingatkan Warganet: Mitosnya ...
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal