SuaraJogja.id - Lomba Mural Dibungkam, yang akhir-akhir ini marak diikuti sejumlah seniman di Indonesia, mendapat tanggapan dari aparat. Mural yang bernada atau menyudutkan pemerintah bisa diancam dengan pasal UU ITE jika mengarah pada pencemaran nama baik.
Pemerintah juga diketahui membuat kegiatan lomba yang sama dengan mengajak para muralis berkarya di wilayahnya masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, pencetus Lomba Mural Dibungkam, Gejayan Memanggil, akan terus berjuang membangun kesadaran masyarakat untuk melawan pembungkaman. Pihaknya juga mendukung dengan upaya pemerintah membuat lomba dengan versi kepemerintahan.
Dalam postingan foto di akun Instagram @gejayanmemanggil, pihaknya membagikan sebuah gambar yang tertulis 'Dilantik Secara Agamis Kelakuan Kayak Satanis'.
Baca Juga: Polisi Panggil Bupati Solok soal Dugaan Pencemaran Nama Baik
Dalam caption foto, akun tersebut menulis bahwa aparat akan memidanakan pembuat mural menggunakan UU ITE, termasuk juga membuat lomba mural di berbagai daerah.
"Kalah tarung di jalan selain mau pidanain Kita pakai UU ITE, aparat dan para sekutunya ingin bikin lomba mural juga (yaah tentunya untuk framing media),di berbagai daerah beberapa seniman yang melawan diangkut ke kantor diajak berunding untuk buat lomba mural tersebut," tulisnya.
Akun itu menyebut bahwa besar kemungkinan gambar mural akan mendukung pemerintah. Gejayanmemanggil berpesan bagi peserta untuk memanfaatkan ruang tersebut.
"Semoga lomba tersebut bukan intrik untuk menghapus mural berisi kritik yang sifatnya membangun kesadaran rakyat untuk melawan pembungkaman!" kata dia.
Mimin Muralis (nama disamarkan), salah satu pengelola akun @gejayanmemanggil, mengatakan, memang beberapa daerah sudah melakukan upaya untuk mengajak seniman membuat mural versi pemerintah.
Baca Juga: Dibui karena UU ITE, Dosen USK Aceh Bakal Mengajar dari Dalam Penjara
"Iya di Karawang lalu Banjarmasin sudah juga seperti itu (pemerintah membuat lomba). Respons kawan-kawan juga bermacam-macam," ujarnya, dikonfirmasi Suarajogja.id, Minggu (5/9/2021).
Berita Terkait
-
Media Sosial: Ruang Bebas Berpikir atau Alat Kendali Opini?
-
Hati-Hati! Kenali Bahaya Bobol Wifi Terdekat, Bisa-Bisa Berurusan dengan Hukum
-
Skakmat Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution: Pulang Umrah Kok Malah Doain Masuk Penjara
-
Pede, Razman Arif Nasution Sebut Nikita Mirzani Akan Terjerat Laporannya
-
Laporan UU ITE Nikita Mirzani Naik Sidik, Razman Arif Nasution Jalani Pemeriksaan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM