SuaraJogja.id - Sejak pandemi Covid-19, ibadah secara bersama-sama berbagai agama dilaksanakan secara daring, termasuk misa online umat Katolik.
Namun dalam sebuah video di Youtube, saat misa online dilangsungkan, live chat dipenuhi komentar berunsur SARA.
Tangkapan layar live chat misa online via YouTube itu pun kini viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Twitter @AREAJULID, Senin (6/9/2021).
Tampak pada tangkapan layar itu, seorang romo berjubah hijau tengah memimpin misa. Di bagian samping kiri, terdapat jendela live chat kiriman warganet yang tengah menyaksikan ibadah online di YouTube itu.
Melalui live chat itu, beberapa warganet menyinggung kepercayaan umat yang melaksanakan misa dan mengaitkannya dengan ajaran dari agama lain.
Selain itu, dalam tangkapan yang menampilkan seorang pria petugas liturgi, pada live chat sejumlah warganet mengejek dengan kata-kata kasar.
Begitu pula saat video misa online menyorot patung Yesus, warganet memberikan berbagai komentar hinaan.
Empat tangkapan layar video misa online Paroki Cilangkap pada Minggu (5/9/2021) itu diambil dari kanal YouTube Komsos Cilangkap dan kini viral di Twitter.
"Dis! Segabut itu ya masuk ke live chat ibadah agama lain terus memaki maki," cuit pengirim melalui akun @AREAJULID.
Baca Juga: Ahmadiyah: Sudah Mendesak, Presiden Jokowi Harus Tangani Intoleransi di Indonesia
Lebih dari 1.200 pengguna Twitter telah me-retweet-nya, dan 12 ribu lebih menekan tombol suka.
Sementara itu, berbagai komentar yang berbaris di bawah kicauan itu berisi ungkapan geram warganet. Mereka geregetan karena lantangnya orang-orang yang menunjukkan intoleransi.
"Rendahnya toleransi bikin miris banget ya," kicau @fin***.
"Dia secara tdk langsung jg ikut misa, tinggal baptis aja yuk bisa yuk," tulis @fel***.
"Entar agamanya dihina-hina dilemparin pakai pasal penistaan agama," tambah @thg***.
Selain itu, @shu*** mengungkapkan, "Sebagai muslim, saya tidak mengakui bahwa mereka adalah saudara seiman ku."
Berita Terkait
-
Ahmadiyah: Sudah Mendesak, Presiden Jokowi Harus Tangani Intoleransi di Indonesia
-
Masjid di Pemukiman Ahmadiyah Kabupaten Sintang Dirusak, Bangunan Sekitarnya Dibakar
-
Potret Chef yang Masak di Restoran Ini Viral, Warganet Salfok Jaket yang Dipakai
-
Kisah Pekerja Digaji dengan Pulsa Viral, Warganet: Nggak Seharusnya Pakai Pulsa
-
Rela Tempuh 236 Km Demi Temui Pujaan Hati dari Game Online, Lelaki Ini Malah Ditolak
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
Terkini
-
Sungai Code, Gajah Wong, dan Winongo Dinormalisasi, Jejak Romo Mangun Dihidupkan Kembali
-
Ricuh Suporter di Jogja: Dari Kecelakaan Berujung Gesekan, Sudah Damai tapi Massa Tak Terima
-
Berbagai Keunggulan Jika Anda Gabung Promo Novablast 5
-
Bantah Adanya Korban Meninggal, Polisi Ungkap Kronologi Kericuhan Suporter PSIM vs Persib di Jogja
-
Lubang Menganga di Sleman, Karst Gunungkidul Terancam: Yogyakarta Kalah Lawan Tambang Ilegal?