Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 10 September 2021 | 10:33 WIB
Mobil Presiden Jokowi meninggalkan SLBN 1 Bantul Jalan Wates KM. 147, Padukuhan Sonopakis Lor, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul pada Jumat (10/9/2021) pukul 09.05 WIB. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi di SLBN 1 Bantul, Jalan Wates KM. 147, Padukuhan Sonopakis Lor, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul pada Jumat (10/9/2021) pagi. Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, Presiden Jokowi tiba di SLBN 1 Bantul sekitar pukul 08.45 WIB.

Dalam kunjungan kerjanya, Jokowi tidak terlalu lama berada di SLBN 1 Bantul, kurang lebih 15 menit. Lantas pukul 09.00 WIB meninggalkan lokasi dan menuju ke Komplek Kepatihan Yogyakarta.

Seorang wali murid siswa SLBN 1 Bantul, Lisa Ilamaroy, mengatakan bahwa sebelumnya pihak sekolah sudah memberitahu Presiden Jokowi akan datang. Sehingga dia tidak kaget.

"Kemarin sudah ada informasi dari guru kalau Pak Presiden Jokowi mau lihat vaksinasi," katanya kepada SuaraJogja.id.

Baca Juga: Bantul Dapat Bantuan PISEW, Dua Kalurahan di Pajangan Kini Terhubung Jembatan

Dia mengantar putranya Muhammad Ariel Firmansyah yang duduk di kelas 6 SD untuk ikut vaksin tahap kedua. Ia juga mendapat bingkisan dari Presiden Jokowi.

"Ini (bingkisan) tadi yang memberi stafnya Pak Jokowi. Saya enggak tahu isinya karena belum dibuka," ujarnya.

Selain itu, dengan sudah divaksin tahap kedua itu maka harapannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa segera terealisasi.

"Tadi katanya PTM akan diuji coba mulai minggu," katanya.

Menurutnya, selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah dinilai kurang efektif. Sebab, jika guru yang mengajar, siswa akan lebih mengerti dibanding diajar oleh orang tuanya.

Baca Juga: Watu Lumbung Resort Jadi Destinasi Wisata yang akan Dibuka, Ini Kata Bupati Bantul

"Kalau saya yang ngajari anak saya kurang maksimal karena tidak memahami seluruh mata pelajaran yang diberikan. Lebih efektif belajar di sekolah," tuturnya.

Load More