Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 10 September 2021 | 17:53 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada pedagang di pasar tradisional, Jalan Indrakila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/6/2021). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono]

SuaraJogja.id - Hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman menyebutkan, terlihat peningkatan kunjungan mencapai 50% ke pasar rakyat atau tradisional.

Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Sleman Nia Astuti mengatakan, ada 88 pasar tradisional di Kabupaten Sleman. Sebanyak 42 pasar dikelola oleh Pemkab Sleman sedangkan 35 pasar desa dan pasar lainnya dikelola oleh swasta maupun koperasi.

"Dari total 14.000 orang sasaran vaksinasi Covid-19 bagi pedagang pasar rakyat, sekitar  90% di antaranya sudah disuntik vaksin," kata Nia, Jumat (10/9/2021).

Menurut dia, cakupan vaksinasi Covid-19 yang tergolong baik dan penerapan PPKM Level 3 di Sleman, turut andil dalam meningkatkan kunjungan ke pasar rakyat.

Baca Juga: Pelatih Persiraja Waspadai Semangat Pemain PSS Sleman

"Hasil pantauan kami memang sekarang trend kenaikan meningkat. Mungkin karena vaksinasi yang sudah luas sehingga masyarakat belanja ke pasar merasa sudah safe (aman)," lanjutnya.

Walau angka kunjungan sudah meningkat, pihaknya rutin memonitoring dan mengevaluasi, untuk memastikan protokol kesehatan dipenuhi dengan baik di pasar rakyat.

"Sejauh ini pelaksanaannya sudah cukup baik. Telah tersedia imbauan menjaga jarak dan tempat cuci tangan," ujarnya.

Agar prokes tetap terjaga dengan baik, Disperindag juga mengintensifkan peran Gugus Tugas Covid-19 tingkat pasar. Mereka ini terdiri dari petugas pasar, pengurus paguyuban hingga komunitas di dalam pasar.

Sekretaris Disperindag Sleman Haris Murtapa berharap, pengunjung dan pedagang di pasar tradisional tetap menerapkan prokes dengan ketat.

Baca Juga: Dejan Antonic Pastikan PSS Sleman Tampil All Out Hadapi Persiraja

"PPKM di Sleman memang sudah turun ke level 3 namun tetap harus waspada, jangan sampai lengah. Makanya kami terus monitoring SOP di pasar. Prokes yang masih kurang, kami terus sempurnakan," terangnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More