SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah santri menutup kuping karena mendengar musik di ruang vaksinasi viral di media sosial. Salah satunya seperti diunggah akun David Wijaya.
Dalam video yang diunggahnya, tampak sejumlah santri yang tengah duduk menunggu vaksinasi sambil menutup kuping.
"masya allah santri kami lagi antri vaksin, qodarullah di tempat vaksin ini ada musik, maka lihat santri-santri kami menutup kuping agar mereka tidak mendengar musiknya," ungkap suara di balik video tersebut.
Sementara akun David Wijaya yang mengunggah video tersebut mempertanyakan mengenai sikap mereka menutup kuping saat mendengar musik.
Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap, Hidayat Nur Wahid : Layak Dapat Hukuman Berat
"Ada yang tahu ini dari santri mana? Lebay banget sampai menutup kuping. Indoktrinasi mengharamkan musik ini gak beda jauh dengan Taliban, ISIS, Al Qaeda dan wahabi takfiri," tulisnya.
Unggahan itupun mendapat respon beragam. Tak sedikit yang kecewa mengapa sikap santri yang menutup kuping dipermasalahkan. Salah satunya politisi PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW.
Ia menyayangkan narasi yang dibangun bukan mengenai soal vaksinasinya justru malah fokus pada sikap santri yang menutup kuping.
"Mestinya fokus pada vaksinasinya. Santri-santri tahfidh ini sudah mau ikuti program vaksinasi dari pemerintah. Apa pemerintah melarang tutup kuping? Dalam fiqih sunni ada yang larang denger musik ada yang bolehkan. Ngaji lagi yuk dengar penjelasan Wasekjen MUI," tulisnya.
Ssosk lain yang juga menyayangkan soal santri tutup kuping dipermasalahkan yakni dari akun WidasSatyo.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Minta Kemenag Gerak Cepat Agar WNI Bisa Kembali Berhaji
Ia menyebut bahwa sikap para santri menutup kuping itu tidak bisa disalahkan. Sebab ada sebagian ulama yang mengharamkan musik.
Berita Terkait
-
Dukung Benjamin Netanyahu Ditangkap, Wakil Ketua MPR Bandingkan dengan Kasus Presiden Filipina
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan