SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarin mulai memberikan izin pada daerah untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Kebijakan ini diberlakukan bagi provinsi yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, 2, dan 3, termasuk DIY.
Dalam rangkaian kunjungannya ke sejumlah sekolah dan bertemu Gubernur DIY, Selasa (14/9/2021), Nadiem mengungkapkan, penerapan kebijakan ini tidak perlu menunggu seluruh siswa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi tidak menjadi kriteria untuk membuka kembali sekolah pasca-Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Tapi vaksinasi guru jadi kriteria untuk menerapkan tatap muka terbatas," ujarnya.
Menurut Nadiem, sekolah tidak perlu menunggu vaksinasi bagi seluruh siswa meskipun saat ini vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan sudah mencapai lebih dari 50 persen.
Baca Juga: Pesan Khusus Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia buat Nadiem Makarim
Sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis kedua bagi seluruh gurunya pun harus segera menggelar PTM terbatas. Hal ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Kementerian.
"Sekolah yang sudah memvaksinkan lengkap guru-gurunya wajib menyediakan opsi PTM. Namun orang tua tidak boleh dipaksa, kalau orang tua mau anaknya pjj, silahkan," ujarnya.
Nadiem menambahkan, daerah diperbolehkan membuat kebijakan berapa lama pelaksanaan PTM setiap harinya. Pemerintah pusat hanya bertugas melimitasi jumlah siswa dalam satu kelas dalam program PTM.
"Maksimal per kelas 18 orang, dan tentunya prokes, tidak boleh ada kantin dan ekskul. Dana bos diperbolehkan untuk semua persiapan tatap muka," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkapkan, meski sekolah di PPKM Level 3 diperbolehkan buka, Pemda masih menunggu capaian vaksinasi pelajar mencapai sekitar 80 persen. Pemda tidak mau mengambil resiko terjadi penularan Covid-19 bila memaksakan sekolah yang belum memvaksinasi 80 persen siswanya. Selain capaian vaksinasi, izin orang tua juga jadi syarat pelaksanaan PTM.
Baca Juga: Cerita Menteri Nadiem Menginap Semalam di Rumah Guru Saat Kunker ke Yogyakarta
"Nanti saya bisa diptun(gugat-red) orang tua piye," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, Didik Wardaya, saat ini sekitar 177 SMA/SMK di DIY sudah melakukan vaksinasi pada lebih 80 persen siswanya. Karenanya sekolah-sekolah tersebut siap untuk menggelar PTM.
Namun untuk bisa menggelar PTM, selain capaian vaksinasi, sekolah juga harus menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Disdikpora baru mendata sekolah-sekolah yang benar-benar siap menggelar PTM terbatas.
"Kalau sampai saat ini sudah ada sekitar 50 sekolah yang benar-benar siap. Mungkin senin depan sudah bisa dimulai [PTM]," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Diumumkan saat Tahun Ajaran Baru, Abdul Mu'ti Rombak Sistem Pendidikan Era Nadiem?
-
Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim
-
Nadiem Makarim Berharap Keberlanjutan Kurikulum Merdeka, Netizen: Lebih Baik Tak Usah Berharap!
-
Jebolan UCB vs Harvard: Siapa Lebih Unggul Pimpin Pendidikan RI, Satryo Brodjonegoro atau Nadiem Makarim?
-
Tak Masuk Kabinet Prabowo Gegara "Kurikulum Merdeka" Gagal? Profesor Ini Sindir Nadiem: Kegagalan Terbesar Mulyono
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar