Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 14 September 2021 | 16:10 WIB
Suasana Gembira Loka Zoo sisi timur yang sepi pengunjung, Selasa (23/6/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pengelola Gembira Loka (GL) Zoo, Kota Yogyakarta sudah membuka taman satwa untuk diujicobakan di PPKM Level 3. Dibuka sejak Senin (13/9/2021), sekitar 40 orang yang memenuhi syarat masuk ke dalam.

Kepala Bagian Humas dan Promosi GL Zoo Fahmi Ramadhan menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa menolak sekitar 100 orang pengunjung. Alasannya, pengunjung masih di bawah usia 12 tahun.

"Benar sejak kemarin sudah kami uji coba, dan 40 orang boleh masuk. 100 orang yang ditolak," kata Fahmi, dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (14/9/2021).

Ia mengatakan, pihaknya menaati aturan Pemerintah Pusat untuk tidak menerima anak-anak di bawah usia 12 tahun masuk ke destinasi wisata.

Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Wisatawan Salah Sebut Borobudur di Jogja Hebohkan Twitter

"Sesuai dengan peraturan yang 12 tahun ke bawah ini dilarang masuk," terang dia.

Ia menjelaskan bahwa di GL Zoo sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk wisatawan yang masuk dan keluar. Hal itu sebagai antisipasi penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Lebih lanjut, pihaknya masih akan mengevaluasi aturan yang ditetapkan pemerintah. Kendati demikian, pengelola berharap bahwa dengan melandainya kasus Covid-19 pembukaan destinasi wisata bisa kembali normal.

"Semoga ke depan kebijakan bs segera kondusif bagi semua masyarakat," terang dia.

Penolakan ratusan wisatawan di GL Zoo diapresiasi Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Baca Juga: Tarif Mahal Dikeluhkan Warganet, Tukang Parkir Area GL Zoo Ditangkap Polisi

"Jadi ini memang, meski sudah dibuka, salut dengan teman-teman di kebun binatang (GL Zoo) yang menaati aturan belum mengizinkan usai di bawah 12 masuk," terang Heroe kepada wartawan.

Ia menjelaskan, GL Zoo juga menjadi destinasi wisata yang cukup taat dengan protokol kesehatannya. Selain itu mereka juga mengantongi sertifikat, Cleanliness, Health, Safety, dan Enviromental Sustainability (CHSE).

"Ini juga termasuk destinasi wisata yang sudah mempersiapkan prokesnya. Kebetulan CHSE sudah didapat, jadi kebun binatang ini lebih cepat diizinkan buka," terang Heroe.

Load More